Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi Getol Bagi-bagi Bansos, Kenapa Tak Bareng Mensos?
30 Januari 2024 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pembagian bantuan sosial (bansos) adalah agenda rutin yang dilakukan Presiden Jokowi setiap kali berkunjung ke daerah. Idealnya, dalam pembagian bansos, Jokowi didampingi Mensos Tri Rismaharini (Risma).
ADVERTISEMENT
Sebab, penyaluran bansos merupakan salah satu tupoksi Risma sebagai Mensos. Namun, Risma semakin jarang terlihat mendampingi Jokowi membagikan bansos kepada masyarakat.
Risma terakhir kali mendampingi Jokowi membagikan bansos pada 28 Desember 2023. Saat itu, Jokowi yang didampingi Risma membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di Manado.
Setelahnya, Risma semakin jarang mendampingi Jokowi memberikan bansos. Berdasarkan catatan kumparan, Jokowi kini lebih sering menyalurkan bansos di Gudang Bulog.
Memang dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah membagikan bansos berupa beras kepada masyarakat. Pejabat yang biasa mendampingi Jokowi adalah Dirut Bulog dan Kepala Badan Pangan Nasional.
Sejumlah menteri pun sering terlihat mendampingi. Di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, atau Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
ADVERTISEMENT
Tak ayal, muncul anggapan Risma tak lagi hadir karena posisi Jokowi yang dianggap sudah tak lagi bersama PDIP dan lebih condong mendukung Prabowo-Gibran.
Terkait absennya Risma mendampingi Jokowi membagikan bansos, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, membantah hal itu terjadi karena status kepartaian.
"Enggak. Enggak ada status kepartaian," ujar Ari di Kemensetneg, Senin (29/1).
Ari menyebut itu dikarenakan pembagian bansos kali ini lebih menyinggung tupoksi Bulog dan Bapanas.
"Karena terkait dengan cadangan pangan, ya. Ada Bulog dan Badan Pangan," kata dia.
"Jadi lebih pada hal itu, termasuk juga mengecek mengenai keberadaan pangan di setiap daerah. Jadi yang diajak tentu yang berkaitan dengan itu," pungkasnya.