Jokowi Hadiri Milad ke-43 MUI dan Peletakan Batu Pertama Gedung MUI

Jokowi hadiri Milad ke-43 MUI dan peletakan batu pertama Menara MUI. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Presiden Joko Widodo menghadiri acara tasyakuran Milad ke-43 MUI di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/7). Dalam acara ini, Jokowi juga akan memimpin peletakan batu pertama Menara MUI.

Jokowi tiba di lokasi sekitar 11.15 WIB. Ia yang didampingi Ketum MUI Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Menag Lukman Hakim Saifuddin, dan KSP Moeldoko, langsung memasuki tempat acara.

Ketua MUl Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat sekaligus Ketua Panitia Tasyakuran, Lukmanul Hakim, menjelaskan tasyakuran mengambil tema 'Kemandirian Ekonomi Umat'. Acara kali ini memang sengaja diadakan di lokasi calon kantor MUI. Hal tersebut menunjukkan bahwa MUI akan semakin mandiri dengan memiliki kantor sendiri.

"Jangan bicara kemandirian umat kalau MUl-nya sendiri enggak mandiri, ini sebagai dakwah bil hal (dengan perbuatan-Red) kepada umat, ayo kita sama-sama mandiri. MUl melakukan gerakan awal untuk menunjukkan kita mandiri. Azam (tekad) mandiri itu sudah kita mulai," kata Lukman dalam sambutannya.

Jokowi hadiri Milad ke-43 MUI dan peletakan batu pertama Menara MUI. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Selama ini, MUI menempati gedung yang dipinjam pakai dari Kementerian Agama di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Menara MUI yang akan dibangun di Jakarta Timur ini akan menjadi kantor pusat MUI.

Selain kantor MUI, Menara MUI juga dikembangkan secara produktif untuk perkantoran komersial, pusat kuliner halal, dan pusat bisnis syariah. Menara MUI akan dibangun dalam lahan seluas 18 hektare.

Jokowi hadiri Milad ke-43 MUI dan peletakan batu pertama Menara MUI. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Lukman menjelaskan, Menara MUI akan terdiri dari dua tower yakni Safa Tower dan Marwa Tower. Masing-masing gedung terdiri dari 20 lantai. Area yang akan dipakai sebagai perkantoran MUI sebanyak 4-5 lantai, sedangkan sisanya untuk area komersial.

Sementara, untuk dana pembangunan berasal dari wakaf dari sejumlah pihak serta pinjaman dari PT Asia Raya Kapital. Pembangunan Menara MUI memiliki nilai Rp 600 miliar. Rencananya, pembangunan akan selesai pada 2020.