Jokowi: Hati-hati di 2024, 52% Pemilik Suara Anak Muda, Pasarnya PSI

22 Desember 2021 16:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo pada Kongres Ekonomi Umat 2 Majelis Ulama Indonesia, di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jumat (10/12). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo pada Kongres Ekonomi Umat 2 Majelis Ulama Indonesia, di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jumat (10/12). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi memberi sambutan dalam peringatan HUT ke-7 PSI hari ini. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan PSI soal pentingnya memanfaatkan berbagai potensi di Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Salah satu potensi yang dimaksud yaitu mayoritas pemilih di 2024 adalah anak muda.
"Hati-hati di 2024 nanti pemilik suara, hitungan terakhir 52% itu anak muda. Pasarnya PSI. Sehingga tadi saya seneng, kita harus menguasai teknologi untuk fasilitasi aspirasi politik di bawah seperti apa," kata Jokowi di Djakarta Theatre, Rabu (22/12).
"Harus punya platform, bagaimana teknologi parpol menjalankan kepentingan masyarakat. Platform seperti apa?" lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan, hingga saat ini, ia belum menemukan adanya platform atau teknologi sebagai dasar membangun organisasi baru. Maka, ia mendorong PSI untuk berinovasi dalam aspek teknologi agar mendapatkan manfaat elektoral di 2024 mendatang.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha saat HUT ke-7 PSI. Foto: Youtube/PSI
"Saya melihat sebagai parpol PSI memiliki peluang besar untuk berinovasi dalam ruang digital yang marak di mana-mana. Termasuk inovasi tawarkan ekosistem demokrasi yang lebih kompatibel dengan tuntutan zaman, untuk memenangkan Indonesia dalam dunia yang penuh destruksi dan kompetisi," jelas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Jokowi mengucapkan selamat HUT bagi PSI. Ia optimistis PSI akan menjadi partai besar. Keyakinan ini bukan tanpa alasan.
"Memiliki diferensiasi, branding anak muda, dan kalau platformnya bisa masuk ke bawah lompatnya akan cepat sekali," tutup Jokowi.