Jokowi: Hati-hati Ini Bapak-bapak, Bansos Tunai Jangan Dipakai Beli Rokok

Presiden Jokowi Hadiri Pertemuan Virtual WEF Mengenai Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi baru saja meluncurkan 3 jenis bantuan tunai berupa PKH, Kartu Sembako hingga BST atau Bantuan Sosial Tunai dari Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1).

Bansos tersebut ditujukan bagi masyarakat di 34 provinsi guna membantu perekonomian mereka selama pandemi COVID-19 berlangsung.

Dalam sambutannya, Jokowi berpesan agar bansos tunai yang diberikan bisa digunakan sebaik-baiknya. Jokowi mewanti-wanti agar bansos tunai tidak digunakan untuk beli rokok.

"Kemudian untuk penerima saya pesan tadi sudah disampaikan oleh Bu Mensos juga manfaatkan bantuan ini secara tepat. Kalau yang untuk beli sembako, ya beli sembako, jangan ada yang digunakan untuk beli rokok," kata Jokowi.

"Hati-hati ini yang bapak-bapak terutama, jangan dipakai untuk beli rokok. Belikan sembako sehingga bisa mengurangi beban keluarga di saat masa pandemi ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Jokowi berharap bansos tunai ini bisa meringankan beban masyarakat selama pandemi. Selain itu, dengan adanya bansos ini roda ekonomi nasional bisa terus bergerak.

Mensos Tri Rismaharini dalam sambutannya usai serah terima jabatan dengan Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy di kantor Kementerian Sosial, Jakarta (23/12). Foto: Kemensos RI

"Kemudian kita harapkan juga bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, mengungkit ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional jadi meningkat dan lebih baik," jelas Jokowi.

Sebelumnya, berdasarkan penjelasan dari Mensos Tri Rismaharini 3 jenis bantuan yang diluncurkan tersebut, yaitu

a. PKH target penerima 10 juta keluarga dengan total anggaran Rp 28,71 triliun.

b. Program sembako target penerima 18,8 juta keluarga dengan total anggaran Rp 45,12 triliun.

c. Bansos tunai target penerima 10 juta keluarga dengan anggaran total Rp 12 triliun.