Jokowi Heran di Zaman Modern Masih Ada Perang

25 September 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo memimpin pertemuan dengan para gubernur se-Indonesia di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin pertemuan dengan para gubernur se-Indonesia di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengaku heran mengapa perang masih berlangsung di belahan penjuru dunia. Padahal, kata Jokowi, peradaban sudah begitu modern.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutan di acara silaturahmi dengan Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama se-Indonesia, di Istana Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (25/9).
"Kita merasakan zaman semodern ini masih ada perang. Kadang kalau kita berpikir secara normal, kok masih ada dalam peradaban baru, dalam peradaban modern, masih ada perang?" kata Jokowi.
Orang-orang berdiri di dekat kawah bekas ledakan di samping gudang yang hancur di lokasi serangan udara Israel di Jiyeh di sepanjang jalan raya yang menghubungkan Beirut dengan kota selatan Sidon, Rabu (25/9/2024). Foto: Mahmoud Zayyat/AFP
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di kota Baalbeck, Lebanon, di lembah Bekaa pada 23 September 2024. Foto: Nidal Solh/AFP
Jokowi mencontohkan konflik yang berlangsung di Ukraina, Palestina, dan Lebanon.
Eks Gubernur Jakarta itu menyebut, gesekan geopolitik yang terjadi membuat persatuan, kerukunan hingga toleransi menjadi sangat berharga dan bernilai tinggi.
"Dan kita patut bersyukur di Indonesia, nilai tersebut, kerukunan, toleransi, persatuan, masih bisa terawat dengan sangat baik," ucap dia.
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Sebelumnya Jokowi mengutuk serangan Israel ke target Hizbullah di Lebanon. Dia memerintahkan evakuasi WNI di negara itu.
ADVERTISEMENT
"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon dan kita mengajak semua negara dan PBB untuk memberikan respons yang cepat, agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel," kata Jokowi di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (25/9).
Jokowi menuturkan, rencana evakuasi WNI di Lebanon sudah disampaikan kepada Menlu Retno Marsudi. Data Kemlu RI masih terdapat 159 WNI yang menetap di Lebanon.
"Saya sudah telepon ke Bu Menlu, itu juga dalam proses," ucap dia.