Jokowi Heran Mural Dihapus: Kok Takut, Wong Saya Dimaki-maki Sudah Biasa

3 Desember 2021 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
Mural Jokowi Not Found di Tangerang. Foto: Polres Tangerang
zoom-in-whitePerbesar
Mural Jokowi Not Found di Tangerang. Foto: Polres Tangerang
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kembali bicara soal fenomena mural berisi kritikan kepada pemerintah di tengah lonjakan kasus COVID-19. Mural di berbagai tempat itu dihapus oleh aparat. Jokowi mengaku heran mengapa mural-mural itu dihapus.
ADVERTISEMENT
"Contoh kecil-kecil saja, mural dihapus. Saya tahu enggak mungkin itu perintahnya Kapolri, juga enggak mungkin perintahnya Kapolda, juga enggak mungkin perintahnya Kapolres, enggak mungkin. Itu sebetulnya urusan di Polsek yang saya cek di lapangan, tapi nyatanya dihapus," ucap Jokowi.
Hal itu disampaikan dalam Pengarahan Presiden RI kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021 di Kab Badung, Bali, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12).
Jokowi menyebut mural itu urusan kecil, karena itu harusnya Kapolda memberi tahu Kapolsek-kapolsek agar hati-hati dalam menyikapi mural. Jokowi mengaku bahkan datang ke satu daerah yang muralnya dihapus.
Karena itu Jokowi meminta polisi hati-hati dengan kebebasan berpendapat. Jokowi mengungkap indeks ini turun.
"Baca ini hati-hati. Ini kebebasan berpendapat, tapi kalau menyebabkan ketertiban masyarakat di daerah menjadi terganggu. Beda soal sehingga saya mengapresiasi di balik oleh kapolri membuat lomba mural dan saya kira hasilnya positif," urai Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi ini persepsi, dikit-dikit ditangkap. Oleh sebab itu pendekatan harus persuasif dan dialogis, persuasif dan dialog," pungkasnya.