Jokowi Ingin Nelayan Cantrang Beralih ke Konsep Ramah Lingkungan

18 Mei 2017 16:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jokowi di Pekan Nasional Petani Nelayan ke-15 (Foto: Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Pekan Nasional Petani Nelayan ke-15 (Foto: Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo kembali menyinggung soal nelayan yang masih menggunakan alat tangkap cantrang. Menurut Jokowi, masalah cantrang tak pernah selesai dan masih menjadi polemik yang sering diributkan.
ADVERTISEMENT
"Kenapa kita tiap hari urusan nelayan cantrang enggak rampung-rampung? Urusan petani masalah pupuk bibit irigasi enggak rampung-rampung," singgung Jokowi saat peresmian Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/5).
Bahkan pada kesempatan itu, Jokowi meminta para nelayan cantrang untuk beralih ke konsep yang lebih ramah lingkungan. Misalnya dengan teknik akuakultur. Teknik akuakultur merupakan upaya produksi biota atau organisme perairan melalui penerapan teknik domestikasi atau sederhananya membuat kondisi lingkungan yang mirip dengan habitat asli organisme yang dibudidayakan.
Nelayan dengan alat tangkap ikan jenis cantrang. (Foto: Antara/Dedhez Anggara)
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan dengan alat tangkap ikan jenis cantrang. (Foto: Antara/Dedhez Anggara)
"Harusnya kita sudah membawa mereka, nelayan, bagaimana kita membawa mereka ke offshore, aquaculture misalnya," imbuhnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta nelayan cantrang mau beralih ke konsep yang lebih ramah lingkungan dan mau mengubah kebiasaan yang awalnya menangkap ikan dengan cantrang.
ADVERTISEMENT
"Nelayan masalah cantrang enggak rampung-rampung, kita mau ke mana? Inilah yang harus kita bangkitkan, disiplin nasional, etos kerja nasional kita yang harus kita ubah, mindset kita, pola pikir kita, harus kita ubah semuanya. Engak bisa kita seperti yang kemarin-kemarin. Saya sudah gregetan betul dengan masalah-masalah tidak produktif itu," singgung Jokowi.