Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyampaikan kuliah umum atau Presidential Lecture terkait Pancasila di Istana Negara, Selasa (3/12). Jokowi menekankan pentingnya membumikan dan memperkuat nilai Pancasila bagi anak-anak muda.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, Pancasila harus menjadi napas, ideologi yang melandasi tiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Namun, ia menekankan, cara membumikan dan menanamkan nilai Pancasila harus menjadi perhatian.
"Yang harus kita lihat, gimana membumikan, ini yang jauh lebih penting. Kita harus lihat, semua kementerian lembaga, harus jelas target utamanya itu siapa," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan, saat ini ada 129 juta anak-anak muda yang harusnya menjadi target internalisasi Pancasila. Jokowi mengingatkan bagaimana bahayanya kondisi negara jika mereka tak paham nilai Pancasila.
Agar Pancasila bisa diterima oleh anak muda, maka medium internalisasi Pancasila harus diperhatikan dengan matang. Inilah, kata Jokowi , yang harus jadi perhatian BPIP sebagai badan yang bertanggungjawab untuk penguatan nilai Pancasila.
"Kita harus ngerti, paham, media komunikasi yang mereka gunakan itu apa. Semua harus ngerti ini, kegiatan mereka apa, konten yang mereka sukai apa. Harus teridentifikasi betul. Coba lihat lebih dalam lagi, tokoh yang mereka ikuti siapa," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi mencontohkan, medium yang digunakan harusnya yang dekat dengan kehidupan anak muda. Apalagi, anak muda zaman sekarang sangat cepat menyerap informasi. Sehingga pintu masuk bagi Pancasila haruslah medium yang dekat dengan anak muda.
"Saya lebih detailkan lagi. Coba lihat layanan chatting, WhatsApp, telegram, Line, Kakao Talks, hati-hati. Lewat ini penyebaran dimulai," kata Jokowi.
"Netflix, YouTube, Iflix, ini yang harus kita gunakan supaya cepat," lanjut Jokowi .
Jokowi juga mengingatkan pentingnya media sosial seperti Instagram, Twitter, hingga Facebook sebagai media yang tepat untuk menyebarkan nilai Pancasila.
"Sekali main bisa 3 juta, 2 juta pas viral. Ideologi Pancasila pun harus kita sebarkan. Banjiri narasi besarnya lewat barang-barang ini," tutur Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak, akan kedahuluan oleh teknologi lain melalui barang-barang yang tadi saya sebut. Hati-hati," lanjut Jokowi .