Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rapat ini diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BNPP/Basarnas Bagus Puruhito, Gubernur NTT Viktor Laiskodat hingga Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula.
Salah satu pembahasan utama dalam ratas itu adalah penataan kawasan wisata di Labuan Bajo .
"Kita perlu sekali melakukan integrasi, baik yang berkaitan dengan kerapian, kebersihan, kenyamanan, dan keamanan bagi para wisatawan," kata Jokowi di Hotel Plataran Komodo, Labuan Bajo, NTT seperti dikuti dari rilis Biro Pers Istana Kepresidenan.
Jokowi menyebut, ada 5 zona yang harus ditata di Labuan Bajo. Yakni, Bukit Pramuka, Kampung Air, pelabuhan peti kemas dan dermaga penumpang, Kawasan Marina, serta zona Kampung Ujung.
ADVERTISEMENT
"Lima zona ini akan menjadi ruang publik yang tidak terputus, yang menghadirkan sebuah landscaping yang indah, yang menjadi generator penggerak pembangunan kawasan serta pusat aktivitas masyarakat di Labuan Bajo," jelas Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur di Labuan Bajo. Jokowi menargetkan perluasan pembangunan Bandara Komodo, Labuan Bajo.
Ia ingin agar awal tahun ini landasan pacu dan terminal bandara bisa diperluas.
"Karena memang pengelolanya saya lihat memiliki kemampuan, memiliki jaringan yang baik dalam rangka mendatangkan wisatawan ke Labuan Bajo," ujarnya.
Pengolahan sampah juga tak luput dari perhatian Jokowi. Ia mengusulkan adanya gerakan pembersihan sampah oleh KLHK di Labuan Bajo. Hal ini demi mendukung kegiatan pariwisata di Labuan Bajo.
ADVERTISEMENT
"Juga di darat saya harapkan nanti di Kementerian PU dan LHK juga menyiapkan infrastruktur untuk pembuangan sampah," pungkas Jokowi.