Jokowi Jajal Kereta Pertama di Sulawesi, Ajak Siswa SD-SMP

29 Maret 2023 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi resmikan jalur KA Lintas Makassar-Parepare dan Depo KA Maros, Rabu (29/3/2023).  Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi resmikan jalur KA Lintas Makassar-Parepare dan Depo KA Maros, Rabu (29/3/2023). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi menjajal kereta api pertama di Sulawesi dengan tujuan Stasiun Rammang-Rammang. Hal itu dilakukan Jokowi usai meresmikan kereta api lintas Makassar-Parepare dan Depo KA Maros.
ADVERTISEMENT
Tidak lama setelah berangkat, kereta berhenti sejenak di Stasiun Maros. Di sana, sejumlah murid SD dan SMP ikut menaiki kereta dan duduk di gerbong yang sama dengan Jokowi dan Ibu Iriana.
Setelah para murid duduk, Jokowi dan Iriana menghampiri mereka.
“Sudah pernah naik kereta?” tanya Jokowi, Rabu (29/3).
“Belum, Pak,” jawab mereka.
Izza, siswi kelas 2 SMP mengaku senang bisa menaiki kereta bersama Jokowi.
“Senang (naik kereta),” kata Izza.
Presiden Jokowi resmikan jalur KA Lintas Makassar-Parepare dan Depo KA Maros, Rabu (29/3/2023). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Lebih lanjut, Izza berharap kereta api pertama yang ada di pulau Sulawesi tersebut dapat berkembang lebih baik lagi.
“(Semoga) jauh lebih berkembang baik,” harapnya.
Sepanjang perjalanan, Jokowi memberikan sejumlah sepeda kepada beberapa murid yang berhasil menjawab pertanyaan. Salah satunya Raihan, siswa kelas 6 SD, yang berhasil menjawab pertanyaan matematika dari Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Terima kasih Pak Presiden atas sepedanya,” kata Raihan.
Presiden Jokowi resmikan jalur KA Lintas Makassar-Parepare dan Depo KA Maros, Rabu (29/3/2023). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Dalam kegiatan itu, Jokowi dan Iriana didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Maros Chaidir Syam.