Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi Jawab Prabowo: Kalau Memang Anggaran Bocor 25%, Laporkan ke KPK
7 Februari 2019 12:32 WIB
Diperbarui 9 April 2019 11:50 WIB
ADVERTISEMENT
Tudingan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, soal bocornya anggaran sebesar 25 persen menuai pro dan kontra. Presiden Joko Widodo pun menanggapi tudingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Jokowi menilai, harusnya Prabowo melaporkan kebocoran anggaran sebesar 25 persen tersebut ke KPK.
"Kalau memang bocor sampai 25 persen laporin saja ke KPK. Duit gede banget itu," ujar Jokowi usai menghadiri perayaan Imlek Nasional di Jie. Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/2).
Selain itu, Jokowi juga menyindir Prabowo yang pernah melontarkan tudingan soal kebocoran anggaran pada Pilpres 2014.
"Dulu 2014 coba diingat-ingat, 2014 katanya bocor Rp 7,200 triliun. Sekarang itu bocornya kalau 25 persen itu berarti Rp 500 triliun. Duitnya gede banget Rp 500 triliun," tambahnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Prabowo membawa bukti yang faktual jika benar-benar ingin lapor ke KPK. Menurut dia, bukti harus dibawa agar pernyataannya tersebut dapat dipercaya.
ADVERTISEMENT
"Laporin ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan bawa fakta-fakta. Jangan asal," jelas Jokowi sambil menunjuk mulutnya.
Diketahui, Prabowo Subianto kembali mengungkapkan masalah ekonomi Indonesia saat ini. Prabowo menyebut bahwa 25 persen anggaran negara telah bocor. Penyebab kebocoran anggaran, kata dia, salah satunya karena mark up proyek.
"Saya hitung dan saya sudah tulis dalam buku saya, kebocoran dari anggaran taksiran saya, mungkin lebih, itu adalah 25 persen anggaran itu bocor. Bocornya macam-macam, proyek yang harganya 100 dibilang 150, itu namanya mark up," kata Prabowo, Rabu (6/2).
Prabowo menjelaskan kebocoran anggaran dipicu perilaku korupsi dalam pengerjaan proyek-proyek. Padahal, kebocoran 25 persen dari anggaran negara itu jika digunakan dengan baik bisa untuk membangun 200 pabrik bagi produk-produk Indonesia.
“Kalau anggaran kita sudah mendekati Rp 2.020 triliun, 25 persen bocor, artinya 50 miliar dolar AS hilang. Artinya hampir Rp 500 triliun yang bocor,” kata Prabowo di acara tersebut, Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2).
ADVERTISEMENT