Jokowi Jelaskan 4 Alasan Terus Bangun Infrastruktur

24 Maret 2021 11:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandar Udara Kuabang, di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.  Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
zoom-in-whitePerbesar
Bandar Udara Kuabang, di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi baru saja meresmikan Terminal Bandar Udara Kuabang di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Rabu (24/3). Jokowi kembali menjelaskan alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur di periode keduanya.
ADVERTISEMENT
Pertama, pembangunan infrastruktur diharapkan dapat memicu perkembangan peradaban.
"Infrastruktur bukan hanya fisiknya, tetapi banyak hal yang akan muncul dan berkembang karena dibangunnya infrastruktur. Infrastruktur itu adalah membangun peradaban, ini yang sering tidak kita sadari, bahwa infrastruktur membangun peradaban," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi kemudian mencontohkan, sebelum di Maluku Utara ada infrastruktur berupa jalan, masyarakat kesulitan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Setelah ada jalan, maka akses ke lokasi yang paling terpencil dimungkinkan.
"Bayangkan misalnya dulu sebelum ada jalan dari Halmahera Utara menuju ke Sofifi, kita harus jalan kaki. Sekarang setelah jalannya ada, berarti bisa naik bus, naik sepeda motor, bisa naik mobil, membangun peradaban baru," ujar Jokowi.
Keberangkatan Presiden Jokowi menuju Kabupaten Halmahera Utara, Maluku. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Misalnya sekarang ada bandara artinya apa? Kita disiplin, harus tepat waktu karena datang ke bandara untuk terbang ke kota lain dan waktunya, jamnya sudah ditentukan. Kalau tidak akan ditinggal pesawat, itu juga membangun kedisiplinan baru, membangun peradaban," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Alasan kedua, pembangunan infrastruktur adalah agar bisa bersaing dengan negara-negara lain. Jokowi ingin Indonesia tak ketinggalan soal pembangunan infrastruktur dan kualitas SDM dengan negara lain.
"Bisa berkompetisi dengan negara-negara lain, ini yang juga harus kita tahu bahwa membangun infrastruktur bukan hanya melulu fisik, tidak," jelasnya.
"Tapi juga membangun sebuah kompetisi, membangun competitiveness, daya saing dengan negara-negara lain," tambahnya.
Alasan ketiga, Jokowi menjelaskan hadirnya infrastruktur di suatu daerah merupakan bukti adanya keadilan sosial untuk rakyat Indonesia. Semua warga di Indonesia berhak atas infrastruktur yang memadai.
"Banyak yang saya dengar: 'Pak, jalan yang dibangun jangan di Jawa saja, airport-nya, bandar udaranya juga jangan yang hanya Jawa dan Sumatera saja," ucap Jokowi.
Pulau Dodola, Kabupaten Morotai, Maluku Utara Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
"Kami di bagian timur juga memiliki hak yang sama untuk memiliki airport, jalan yang baik, keinginan itu betul. Sekali lagi pembangunan ini juga untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Alasan terakhir, infrastruktur bisa menyatukan masyarakat antar daerah. Apalagi, Indonesia juga dikenal dengan negara kepulauan. Sehingga, saling terhubung satu dengan lainnya.
"Keempat menyatukan. Membangun persatuan dan kesatuan kita menyatukan antar daerah, antarprovinsi, antarpulau, antarwilayah sehingga kita bersatu," katanya.
"Dari Halmahera Utara bisa terbang ke Jakarta, bisa terbang ke Aceh, bisa terbang ke Kalimantan juga bisa terbang ke timur ke Papua, ini bisa menyatukan," pungkasnya.