Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jokowi Jelaskan Kasak-kusuk soal Fotonya jadi Makmum di Masjid Kabul
31 Januari 2018 13:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Sepulang dari Afghanistan, muncul foto yang menunjukkan Presiden Joko Widodo menjadi makmum di masjid Istana Kepresidenan di Kabul. Padahal dalam video yang beredar sebelumnya, Jokowi menjadi imam dalam salat tersebut.
ADVERTISEMENT
Foto tersebut beredar di sosial media dengan berbagai macam komentar. Salah satu komentar mengatakan, salat zuhur yang diimami Jokowi kurang rakaatnya sehingga harus diulang. Pengulangan salat kemudian dilakukan oleh imam masjid tersebut.
Komentar itu dibantah sendiri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (31/1). Dia mengaku menjadi makmum ketika salat Zuhur di masjid Istana Afghanistan. Namun dia kemudian melanjutkan salat Ashar, saat itulah dia jadi imam.
"Yang pertama itu salat Zuhur, imamnya imam masjid di sana. Kemudian kita kan ingin jamak taqdim, melanjutkan salat Asar. Saya ya maju," kata Jokowi.
"Ya biasalah, apa sih yang diramaikan?" lanjut Jokowi lagi.
Jamak taqdim adalah penggabungan dua salat di waktu salat pertama, sebuah sunnah yang dilakukan oleh musafir atau orang yang bepergian. Artinya, Jokowi menggabungkan salat Zuhur dan Asar di waktu Zuhur.
ADVERTISEMENT
Namun dia tidak menjelaskan mengapa dalam jamak taqdim Asar Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan imam salat pertama sebagai warga yang mukim ikut jadi makmum.
Sebelumnya dalam video yang diedarkan oleh Biro Pers Istana Kepresidenan Indonesia, terlihat Jokowi menjadi imam di masjid Istana Kabul pada Senin (29/1). Ini adalah bagian dari agenda kunjungan selama enam jam Jokowi ke Kabul.
Foto Jokowi jadi makmum pertama kali disebarkan oleh seorang wartawan dari VoA Afghanistan bernama Ahmad Fawad Lami dalam akun Twitternya pada Selasa (30/1). Di bagian komentar foto, Lami juga menjelaskan bahwa Jokowi menjadi imam ketika salat Asar.
"Imam Istana Presiden memberikan posisinya kepada Widodo pada salat kedua, karena dia (Jokowi) adalah tamu dan pemimpin dari negara Muslim terbesar," kata Lami.
ADVERTISEMENT