Jokowi: Kalau Golkar Panas, Perpolitikan Nasional Ikut Panas

3 Desember 2019 20:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara HUT Golkar ke 55 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara HUT Golkar ke 55 di Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi membuka Munas X Partai Golkar di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi suasana Munas Golkar kali ini berlangsung 'damai'.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, Golkar adalah kunci stabilitas politik nasional. Apabila Golkar panas, situasi politik nasional juga ikut panas.
"Kalau Golkar panas, perpolitikan nasional juga ikut panas. Sebetulnya juga nggak papa. Tapi kalau ada jalan kerukunan kenapa kita panas panas," kata Jokowi, Selasa (3/12).
Ia mengaku khawatir apabila Partai Golkar pecah. Apalagi sampai memunculkan partai baru di kontestasi perpolitikan nasional.
"Yang saya takutkan, ini hanya melihat dari jauh, kalau Golkar pecah jadi partai baru lagi. Itu kekhawatiran saya," jelas dia.
Menurut Jokowi, Golkar adalah aset besar bagi bangsa Indonesia. Lagi-lagi ia menegaskan, suasana Golkar sangat menentukan situasi nasional.
"Sekali lagi Golkar partai besar, aset besar bagi negara kita Indonesia. Apalagi Golkar goyang, perpolitikan ikut goyang, Golkar panas perpolitikan ikut panas," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Golkar dingin perpolitikan dingin ikut dingin," tegasnya.
Sebelumnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengapresiasi sikap Bambang Soesatyo yang mundur dari perbeutan posisi ketum. Menurutnya, ini yang membuat suasana Munas Golkar X kondusif.
"Pertama bersyukur kehadirat Allah dengan sore ini proses sudah panjang alhamdulillah jelang Munas harapan senior Pak Luhut, Pak Ical, Pak Akbar, bahkan seluruh tokoh, kami juga bertemu PD I II harapannya ini Munas solid, kokoh, temanya Golkar satu," ucap Airlangga.
Presiden Jokowi dan Airlangga di Munas Golkar. Selasa (3/12). Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan