Jokowi: Kalau Pembatasan Dilonggarkan, Kasus Corona Naik Lagi Lalu Faskes Kolaps

19 Juli 2021 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
34
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan tentang paket obat-obatan dan vitamin bagi pasien corona di Istana Merdeka, Kamis (15/7/2021. Foto: Youtube Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan tentang paket obat-obatan dan vitamin bagi pasien corona di Istana Merdeka, Kamis (15/7/2021. Foto: Youtube Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi siang tadi menggelar rapat terbatas secara virtual dengan seluruh kepala daerah se-Indonesia. Dalam ratas yang digelar tertutup itu, Jokowi bicara soal pelonggaran pembatasan di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengaku mendengar aspirasi soal pelonggaran pembatasan. Namun, ia menilai hal itu sulit dilakukan saat ini.
"Saya paham ada aspirasi masyarakat agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa dilonggarkan. Hal semacam ini bisa dilakukan jika kasus penularan rendah, jika kasus kronis yang masuk rumah sakit juga rendah," ujar Jokowi dalam rekaman video yang baru diunggah di YouTube Setpres, Senin (19/7) malam.
Jokowi menyebut, jika pembatasan dilonggarkan maka pasti kasus COVID-19 akan kembali melonjak. Jika kasus melonjak maka bukan tidak mungkin fasilitas kesehatan di Indonesia akan kolaps.
"Bayangkan kalau pembatasan ini dilonggarkan, kemudian kasusnya naik lagi dan kemudian rumah sakit tidak mampu tampung pasien yang ada, ini juga akan sebabkan faskes kolaps. Hati-hati juga dengan ini," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ia pun kembali mengingatkan kepala daerah agar tak henti-henti mengingatkan warganya untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurut Jokowi, hanya ada dua kunci utama untuk menekan penyebaran COVID-19 saat ini.
"Kuncinya hanya dua saat ini, hanya dua. Pertama, mempercepat vaksinasi, kedua kedisiplinan prokes. Utamanya masker, pakai masker," tutup Jokowi.