Jokowi ke Kapolri: Copot Kapolda Kalau COVID-19 Naik, Ternyata Turun

3 Desember 2021 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
21
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi corona untuk pelaku perbankan dan pasar modal di Kantor Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi corona untuk pelaku perbankan dan pasar modal di Kantor Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah terhadap penanganan COVID-19 di tanah air. Dalam pengarahan kepada Kepala Satuan Wilayah di Bali hari ini, Jokowi meminta seluruh aparatur negara serius bekerja.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Jokowi sudah meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jika COVID-19 naik, Kapolda dicopot.
“Saya sudah titip kepada Kapolri hati hati Kapoldamu, kalau kira-kira naik terus, saya akan perintah untuk ganti. Ternyata turun, turun, turun, turun, artinya semua takut dicopot,” kata Jokowi di Badung, Bali, Jumat (3/12).
Jokowi lalu memaparkan data, dari kasus 56 ribu turun menjadi kemarin tiga ratus ribuan turun anjlok menjadi 311 kasus harian. Menurut Jokowi, ini adalah sebuah capaian luar biasa dan tidak semua negara mengalami ini.
“Yang di level 1 sekarang ini Indonesia, China, India, Jepang dan Taiwan. Ini negara besar sekali. Gede banget. Tapi bisa mengendalikan itu. Itu yang kita harus benar-benar bersyukur,” beber Jokowi.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Jokowi mengingatkan ancaman COVID-19 belumlah selesai, apalagi kini dunia dikhawatirkan dengan varian Afsel Omicron.
“Tetapi, ancaman ini belum selesai. Kita boleh bersyukur, boleh berbangga tapi tetap harus waspada. Hati-hati yang namanya sekarang ancaman gelombang keempat varian omicron. Hati-hati. Tadi pagi saya dapat kabar sudah sampai ke Singapura,” tandas Jokowi.