Jokowi ke Mahasiswa: Freeport 51 persen Direbut, Didemo Dong

Jokowi bertemu peserta Konferensi Mahasiswa Nasional di Istana Kepresidenan Bogor. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Tudingan antek asing menjadi sorotan Presiden Joko Widodo akhir-akhir ini. Dia menegaskan bahwa tudingan itu tak benar.

Saat bertemu sejumlah mahasiswa dari 73 perguruan tinggi, Jokowi menepis tudingan itu dengan kesuksesan pemerintah mengambil 51 persen saham Freeport. Ia kemudian mempertahankan kenapa kesuksesan itu tak ada yang mendemo, dalam konteks mendukung.

"Tapi saya enggak pernah didemo, didemo, dong! Demo mendukung, ada yang demo mendukung gitu loh," ujar Jokowi saat bertemu mahasiswa peserta konferensi mahasiswa nasional 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (7/12).

Jokowi selanjutnya menyampaikan bahwa proses merebut 51 persen saham Freeport memerlukan proses 3,5 tahun negosiasi yang alot. Sebab, selama puluhan tahun, Indonesia hanya mendapatkan penguasaan sebesar 9 persen.

Presiden Joko Widodo menunjukkan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

"Mudah ambil seperti itu? Enggak ada tekanan? Kalau enggak ada tekanan, sudah dari dulu kita ambil. Enggak bimbang saya, saya maju terus aja," ungkap Jokowi.

"Enggak ada (demo mendukung), saya dibiarkan jalan sendiri malah dibilang antek asing, ini gimana dibolak-balik," ucapnya.

Selain Freeport, ada juga Blok Mahakam dan Blok Rokan yang kini telah dikuasai Indonesia. Bahkan keduanya kini telah dimenangkan 100 persen pengelolaannya oleh BUMN, Pertamina.

Dengan demikian, Jokowi membantah bahwa isu antek asing yang menyerang dirinya tidaklah benar.

Jokowi bertemu peserta Konferensi Mahasiswa Nasional di Istana Kepresidenan Bogor. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)