Jokowi ke Pangkogabwilhan II: Bantu Tangani RS Darurat di Surabaya

25 Juni 2020 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bertolak menuju Jatim dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bertolak menuju Jatim dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Surabaya untuk melihat langsung proses penanggulangan virus corona. Salah satu yang menjadi perhatian, yakni pengelolaan RS Darurat COVID-19 di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Jokowi memerintahkan langsung Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidarus untuk mengelola dengan baik RS darurat yang terletak di Jalan Indrapura, Surabaya itu. Tim harus bisa mengelola pasien dengan benar.
"Saya titip agar koordinasi antar manajemen betul-betul dilakukan sehingga hari ini saya minta Pangkogabwilhan II untuk bantu secara penuh terutama dalam sinergikan tangani langsung RS Darurat dan sinergikan dengan RS rujukan," ujar Jokowi di gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6).
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro
Manajemen pasien sangat penting dalam penanganan virus corona. Dengan begitu, petugas medis dapat menentukan penanganan yang tepat kepada pasien tersebut.
"Dipilahkan mana yang berat, ringan, penempatannya di RS yang mana, sehingga semua tidak masuk ke dalam satu titik dan tidak dipisah-pisahkan. Dan tidak menumpuk pasien di satu rumah sakit sementara yang lain masih banyak yang kosong," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Jokowi menegaskan, kerja sama dan sinergitas sangat penting dalam penanganan virus corona. Terlebih di Jawa Timur, kawasan Surabaya Raya yang paling tinggi.
"Ini adalah wilayah aglomerasi yang harus dijaga terlebih dahulu dikendalikan terlebih dahulu. Enggak bisa Surabaya sendiri, Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo satu manajemen dan kota kabupaten yang lain," tutur dia.
Manajemen Surabaya Raya menjadi satu wilayah algomerasi penanganan corona harus dilakukan karena mobilitas warga tak lepas dari ketiga wilayah itu.
"Arus mobilitas yang keluar masuk bukan hanya Surabaya, tapi juga daerah ikut berpengaruh naik dan turunnya angka COVID ini," ucap dia.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT