Jokowi Kecam Keras Larangan Beribadah di Masjid Al-Aqsa

22 Juli 2017 16:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi ke Malang (Foto: Dok. Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi ke Malang (Foto: Dok. Setpres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo mengecam keras larangan melakukan salat di Masjid Al-Aqsa yang terletak di Yerusalem, Palestina. Presiden juga menyesalkan jatuhnya korban atas bentrok yang terjadi.
ADVERTISEMENT
"Indonesia mengecam keras, sekali lagi Indonesia mengecam keras pembatasan beribadah di Masjid Al-Aqsa dan juga Indonesia mengecam keras jatuhnya tiga korban jiwa," kata Presiden Joko Widodo seusai menyambangi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Sabtu (22/7) seperti dilansir Antara.
Jokowi juga meminta agar komunitas internasional dapat membantu penyelesaian konflik dan penjajahan yang masih terjadi di Palestina.
"Indonesia meminta kepada PBB, kepada Sekjen PBB, agar Dewan Keamanan PBB dapat segera melakukan sidang untuk membahas krisis yang ada di kompleks Masjid Al-Aqsa," tegas Jokowi.
Beberapa waktu belakangan ini, situasi di kompleks Al-Aqsa semakin memburuk. Selain itu, telah terjadi penembakan terhadap Imam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, Sheikh Ikrima Sabri.
Israel mengabaikan protes warga Palestina untuk membongkar detektor logam dan membebaskan akses ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Israel kini malah melarang pria di bawah 50 tahun untuk salat masjid di tempat suci umat Islam itu.
ADVERTISEMENT
Larangan ini disampaikan kepolisian Israel pada Jumat (21/7). Akibatnya, para pria Palestina terpaksa salat di luar kompleks Kota Tua yang memuat Masjidil Aqsa di dalamnya.