Jokowi: Kekuatan NU Sangat Luar Biasa, Perlu Dikonsolidasikan

18 September 2023 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberikan sambutannya di pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta, Senin (18/9). Ia menyebut kekuatan NU sangat besar dan harus dimanfaatkan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kekuatan NU ini sangat luar biasa. Jumlah anggotanya sangat banyak, sangat besar, tersebar di seluruh tanah air Indonesia dan bahkan tersebar di berbagai negara," kata Jokowi.
"Kekuatan besar ini perlu dikonsolidasi, perlu diorganisasi dengan baik, ditingkatkan terus kualitasnya," sambungnya.
Bagi Jokowi, NU harus menguasai banyak lini. Tak hanya di bidang agama dan kemanusiaan.
"Bukan hanya di bidang sosial di bidang keagamaan kemanusiaan tapi juga di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, profesional," katanya.
Jokowi juga mendukung digitalisasi yang dicanangkan PBNU untuk 2024. Kata Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf, semua kegiatan NU harus berbasis digital tahun depan.
Presidan Joko Widodo memberikan sambutan di Musyawarah Nasional Alim Munas Ulama dan Konbes NU, Senin (18/9/2023). Foto: Dok. PBNU
"Saya setuju dan mendukung yang sedang dan akan dilakukan PBNU. digitalisasi bisa masuk sebagai pintu masuknya untuk mengkonsolidasikan kekuatan NU. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri," katanya.
ADVERTISEMENT
"Kita semua menyadari kondisi nahdliyin di akar rumput perlu didukung." tutup Jokowi.
Selain Jokowi, turut hadir Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Hadir juga, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Menkopolhukam RI Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menpan RB Abdullah Azwar Anas dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.