Jokowi Kembali Gelar Ratas Online: Rehabilitasi Bencana NTB Segera Dituntaskan

17 Maret 2020 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menggelar sidang kabinet via online dengan seluruh menterinya Kabinet Indonesia Maju, Senin (16/3). Foto: Dok. BPMI Setpres/Muchlis Jr
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menggelar sidang kabinet via online dengan seluruh menterinya Kabinet Indonesia Maju, Senin (16/3). Foto: Dok. BPMI Setpres/Muchlis Jr
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) terkait evaluasi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana NTB. Seperti sebelumnya, ratas kali ini juga dilakukan melalui teleconference.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparan awalnya, Jokowi mengungkapkan hingga saat ini rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk belum dapat diselesaikan secara tuntas. Padahal sesuai target, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk seharusnya selesai paling lambat Desember 2019.
"Kita tahu gempa terjadi di Juli 2018 dan telah kita terbitkan Inpres Nomor 5 Tahun 2018, yang memberikan target waktu penyelesaian rehabilitasi maupun rekonstruksi. Untuk fasilitas pendidikan, kesehatan, agama, dan penunjang perekonomian seperti pasar harus sudah diselesaikan paling lambat Desember 2018," kata Jokowi di Istana Bogor, Selasa (17/3).
Presiden Jokowi mengunjungi toko bangunan yang berfungsi sebagai supplier rumah tahan gempa di Jalan Poros Lembar Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat ( 22/3). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
"Sedangkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk harus diselesaikan paling lambat Desember 2019. Dari laporan yang saya terima, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk belum dapat diselesaikan secara tuntas," lanjutnya.
Berdasarkan laporan yang diterima Jokowi, hingga Maret 2020 sudah 168.684 unit rumah yang selesai dibangun dari target 226.204 unit rumah, dan 40 ribu sisanya masih dalam proses pengerjaan. Ia pun meminta kepada kementerian dan lembaga terkait laporan anggaran dan dana masyarakat yang tersimpan di bank.
Rapat terbatas dipimpin Jokowi dan Ma'ruf Amin, Senin (16/3). Foto: Dok. Pramono Anung
ADVERTISEMENT
"Tolong dilihat lagi, misalnya di Lombok timur, masih ada dana rakyat yang ada di bank sebesar Rp 72 miliar, di Lombok Utara Rp 63 miliar. Karena itu saya minta dana ini yang tersimpan di bank segera disalurkan ke masyarakat, dan langkah-langkah percepatan pembangunan rumah yang masih dikerjakan atau pun belum dibangun segera diselesaikan," pungkasnya.
Sebelum memimpin ratas soal rehabilitasi di NTB, Jokowi juga memimpin ratas mengenai kawasan Mandalika. Namun, ratas tersebut berlangsung tertutup.
Jokowi pertama kali memimpin ratas online pada Senin (16/3) kemarin demi mencegah penyebaran virus corona melalui kontak langsung.