Jokowi: Kita Siapkan Lumbung untuk Hadapi Krisis Pangan Akibat Corona

9 Juli 2020 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri meninjau lumbung pangan nasional di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Jokowi menjelaskan program lumbung pangan disiapkan pemerintah untuk menghadapi ancaman krisis pangan yang diprediksi akan terjadi akibat pandemi corona.
"Untuk apa ini kita siapkan? Saya kira kita tahu semuanya FAO sudah memberikan peringatan bahwa krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi," ucap Presiden Jokowi usai meninjau lumbung pangan, Kamis (9/7).
Presiden Jokowi tinjau project lumbung pangan nasional di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7(. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Turut hadir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Selain karena masalah pandemi, Jokowi menyebut lumbung pangan juga dibutuhkan karena ancaman musim yang tidak menentu alias tak bisa diprediksi.
"Oleh sebab itu kita menyiapkan sekarang ini yang namanya cadangan logistik nasional yang nantinya kurang lebih akan dikelola oleh sebuah badan," tuturnya.
Jokowi mempercayakan penggarapan lumbung pangan itu kepada Prabowo Subianto, didukung Syahrul Yasin Limpo, dan Basuki Hadimuljono.
Lokasi program Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Jokowi menjelaskan, produk pangan yang dihasilkan dari lumbung ini akan menjadi cadangan pangan jika sumber pasokan utama tak mencukupi. Produk pangannya pun tak hanya padi.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang dalam negeri kekurangan, akan di-supply dari sini. Entah itu bisa padi, bisa singkong, jagung, atau bisa cabe. Semuanya akan di-manage dengan managemen yang ada, dan kalau sisa itulah yang akan kita ekspor ke negara lain," jelas Jokowi.
Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih 165.000 hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional tersebut. Saat ini lahan seluas 85.500 hektare dari jumlah keseluruhan itu merupakan lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya.
Korporasi petani akan menjadi basis pengembangan kawasan lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah ini yang akan dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.
Para petani yang menggarap lahan dan peternakan itu selanjutnya akan terkonsolidasi dalam kelompok-kelompok tani dengan terlebih dahulu difasilitasi baik sarana maupun prasarana serta pendukung lainnya.
ADVERTISEMENT
--------------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)