Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Pasukan UNIFIL: Pasukan Perdamaian Kok Diserang

15 Oktober 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat peresmian 24 ruas jalan di Aceh. Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat peresmian 24 ruas jalan di Aceh. Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk serangan yang diluncurkan Israel ke personel Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).
ADVERTISEMENT
"Indonesia mengutuk keras serangan Israel baik ke Gaza, baik ke Lebanon, dan yang terakhir ke Unifil di Lebanon. Mengutuk keras," kata Jokowi di Aceh, Selasa (15/10).
Jokowi menegaskan bahwa pasukan yang diturunkan oleh PBB di Lebanon adalah pasukan perdamaian. Ia menegaskan bahwa pasukan perdamaian tak boleh diserang.
"Enggak boleh itu, yang namanya pasukan perdamaian kok ikut-ikutan diserang, ada yang yang luka lagi," ucap dia.
Presiden Jokowi saat Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok (14/10/2024). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
Pada Minggu itu, tiga peleton (setara 60-120 personel) pasukan Israel melintasi garis biru atau garis demarkasi yang dibuat oleh PBB, pada batas negara Israel dan Lebanon, usai invasi tahun 2000.
Garis ini sendiri diawasi oleh UNIFIL sejak tahun itu, guna mencegah konflik antara Israel dan Lebanon.
ADVERTISEMENT
Korban berjatuhan. Sudah ada 15 pasukan penjaga perdamaian luka-luka akibat aksi militer Israel ini.
"Tadi pagi saya dapat laporan ada tambahan 15 orang pasukan penjaga perdamaian yang mengalami luka," kata Menlu Retno Marsudi pada Info A1 kumparan.
"Ada satu lagi tambahan Indonesia tapi yang lainnya dari berbagai negara," tutup Retno.