Jokowi: Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, RI Kehilangan Rp 180 T per Tahun

6 September 2024 8:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di acara Peresmian Gedung Rumah Sakit Kemenkes Surabaya, Jumat (6/9/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di acara Peresmian Gedung Rumah Sakit Kemenkes Surabaya, Jumat (6/9/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi meresmikan RS Kemenkes Surabaya pada Jumat (6/9). Dalam sambutan peresmiannya, Jokowi menyinggung Indonesia kehilangan devisa yang cukup besar lantaran masyarakatnya yang lebih memilih berobat ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Jokowi berharap dengan dibangunnya RS Kemenkes Surabaya ini, masyarakat tidak lagi perlu berobat ke luar negeri karena peralatannya sudah mumpuni.
“Kalau RS seperti ini pelayanannya baik, dan yang sakit cepat sembuh bukan malah kerasan karena RS-nya bagus,” kata Jokowi di RS Kemenkes Surabaya, Jakarta, Jumat (6/9).
“Ini akan mencegah kehilangan devisa kita kurang lebih 180 T tiap tahun karena masyarakat kita pergi ke Singapura, Jepang, Malaysia, Amerika untuk berobat. 180 T gede sekali,” lanjutnya.
Eks wali kota Solo itu juga menyebut bahwa pemerintah tidak masalah untuk mengeluarkan biaya besar asal pelayanan kesehatan di wilayah Jawa Timur semakin membaik. Ia menyebut bahwa biaya pembangunan gedung tersebut menelan biaya Rp 1,6 triliun.
ADVERTISEMENT
“Plus peralatan itu baru gedung 368 miliar ini untuk Surabaya, ini untuk Jatim, dan nanti sebagian menjadi hub dari Indonesia bagian timur. Plus ada anggaran lagi untuk SDM 50 miliar,” ujarnya.
Diketahui, Jokowi akan melakukan beberapa kegiatan pada Jumat (6/9) di Jawa Timur. Selain meresmikan RS Kemenkes Surabaya, Jokowi juga dijadwalkan akan meresmikan sejumlah infrastruktur.
"Besok Bapak Presiden direncanakan meresmikan Gedung Rumah Sakit Kemenkes Surabaya, meninjau pasar, hingga meresmikan Jalan Layang (Flyover) Djuanda, jembatan, dan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Jawa Timur bagian utara," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangannya, Kamis (5/9).