Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jokowi Mau Akhir September Kasus Aktif Corona di Bawah 100 Ribu, Ini Saran Ahli
8 September 2021 13:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan optimistis pemerintah bisa menekan kasus aktif corona hingga di bawah 100 ribu. Syaratnya PPKM terus diberlakukan.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan naik atau turun level PPKM harus sesuai dengan indikator masing-masing kabupaten dan kota. Pelonggaran aktivitas juga harus hati-hati dengan memerhatikan upaya pencegahan.
"Tujuannya, agar tidak terjadi penularan. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan yang konsisten dan berkelanjutan serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi menjadi penting, tutur Iwan Ariawan dikutip dari Antara, Rabu (8/9).
Sebelumnya, Presiden Jokowi optimistis kasus aktif corona bisa turun hingga di bawah 100 ribu akhir September 2021. Keyakinan tersebut menurut Iwan cukup beralasan mengingat beberapa hari terakhir kasus aktif berada di angka 150 ribuan.
Iwan juga mengingatkan semua pihak perlu mengantisipasi ancaman gelombang ketiga serta virus varian baru. Selain penerapan protokol kesehatan yang ketat, program vaksinasi harus secepatnya menyasar semua penduduk Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Termasuk anak di bawah 12 tahun. Tentunya setelah ada vaksin yang terbukti aman untuk mereka," ucap Iwan.
Tidak hanya penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi, skrining yang ketat juga harus dilakukan oleh petugas di seluruh pintu masuk menuju wilayah Indonesia, termasuk pelabuhan-pelabuhan kecil.
"Kualitas testing dan tracing harus tetap ditingkatkan," ujarnya.
Jika ada penyebaran kasus secara cepat di satu daerah, segera lakukan pemeriksaan secara whole genome sequencing (WGS). WGS adalah teknik komprehensif yang digunakan dalam proses pengurutan DNA menjadi suatu gambaran genom utuh.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini