Jokowi: Memang Masih Ditemukan Kasus Intoleransi, Ini Harus Jadi Perhatian

29 Agustus 2023 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menghadiri Muktamar Sufi Internasional di Sahid International Convention Center, Pekalongan, Selasa (29/8/2023).
 Foto: Youtube/Garuda TV
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menghadiri Muktamar Sufi Internasional di Sahid International Convention Center, Pekalongan, Selasa (29/8/2023). Foto: Youtube/Garuda TV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi berbicara soal toleransi di acara Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8). Katanya, Indonesia punya modal kuat untuk mencapai itu.
ADVERTISEMENT
"Sebagai negara berpenduduk majemuk, unity in diversity adalah semangat bangsa Indonesia dengan 270 juta penduduk yang beragam, beragam etnis, agama. Alhamdulillah kita terus kokoh bersatu," ungkap Jokowi dalam sambutannya.
Dalam acara ini turut hadir Menhan sekaligus bacapres Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng sekaligus bacapres Ganjar Pranowo. Tentu juga mendampingi Habib Luthfi Bin Yahya sebagai Ketua Forum Sufi Internasional.
Ia menambahkan, salah satu kekuatan Indonesia lainnya adalah umat Islamnya moderat.
"Alhamdulillah kita bisa menjaga stabilitas politik kita. Semua ini berkat karakter moderat bangsa Indonesia menjaga toleransi dan persatuan," ungkap dia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Muktamar Sufi Internasional di Sahid International Convention Center, Pekalongan, Selasa (29/8/2023). Foto: YouTube
Namun Jokowi tak menampik masih ada kasus intoleransi. Oleh karena itu, kerja keras terus dilakukan agar ia tereliminir.
"Memang masih ditemukan hal-hal beberapa kasus intoleransi. Inilah yang harus jadi perhatian kita bersama agar kita bisa meningkatkan toleransi," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Agar Indonesia dan dunia terjaga perdamaiannya," imbuhnya.
Jokowi yakin bila perilaku tasawuf yang melekat akan semakin menimalisasi kasus intoleransi di Indonesia.
"Saya percaya amalan tasawuf punya peran penting yang selalu hadir dengan nilai-nilai humanisme yang universal. Dengan prinsip Islam wasathiyah, Islam yang moderat yang akan semakin memperkokoh toleransi persatuan dan kesatuan," kata Jokowi.
saya eprcaya amalan tasawuf pny peran penting yg selalu hadir dengan nilai2 humanisme yg universal. dgn prinsip islam wasatiyah, islam yg moderat yg akan semakin memperkokoh toleransi persatuan dan kesatuan