Jokowi Minta Ada Survei Antibodi Corona Lagi Maret, Tolok Ukur Kebijakan Lebaran

28 Februari 2022 13:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di sela peresmian gedung Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di sela peresmian gedung Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pada pekan ketiga Desember 2021, pemerintah Indonesia telah melakukan survei seroprevalensi untuk cek antibodi corona masyarakat. Hasilnya 86,6 persen masyarakat Indonesia telah punya antibodi akibat vaksinasi maupun infeksi alamiah.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Indonesia tengah dilanda gelombang ketiga akibat varian Omicron. Meski saat ini kasus tengah melandai, pemerintah tetap berhati-hati.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk melakukan survei serupa Maret 2022 ini. Menkes Budi Gunadi Sadikin pun mengungkapkan tujuannya.
"Atas saran Pak Presiden kita juga akan lakukan sero survei Maret ini agar April sudah keluar sebagai dasar kita ambil kebijakan terkait sebelum Lebaran," kata Budi dalam jumpa pers virtual, dikutip Senin (28/2).
Sejalan itu, Menkes juga mengimbau seluruh pihak bekerja sama untuk menggenjot vaksinasi lengkap. Utamanya untuk lansia, yang belum memenuhi target.
Hal ini tentu akan jadi kombinasi baik agar Lebaran nanti ada kebijakan yang lebih longgar dari 2 tahun sebelumnya. Tak ada lagi pelarangan mudik.
ADVERTISEMENT
"Pak Menko mengizinkan lebaran kali ini berbeda dengan lebaran sebelumnya. Dengan kondisi harus dilakukan dengan percepatan vaksinasi dosis 2," tutur dia.
"Pesan kami juga vaksinasi booster sudah boleh 3 bulan. Jadi untuk dewasa bukan cuma lansia sudah boleh kalau sudah divaksin lengkap kedua 3 bulan," tutup Menkes.