Jokowi Minta Format Debat Dievaluasi: Tak Apa Serang Kebijakan, Bukan Personal

8 Januari 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
152
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi mengumumkan pembukaan penerimaan CPNS. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi mengumumkan pembukaan penerimaan CPNS. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi juga mengikuti jalannya debat capres kedua yang berlangsung Minggu (7/1) malam. Temanya keamanan, pertahanan, hubungan luar negeri hingga geopolitik.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyoroti jalannya debat yang malah menyerang personal dibandingkan adu gagasan visi dan program. Ia pun berpendapat agar format debat dievaluasi.
"Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup. Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang," kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Banten, Senin (8/1).
"Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi," pungkasnya.
Menurutnya, pembahasan dari tema debat semalam tidak terlihat. Sebab, para capres malah saling serang personal.
"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang yang sebetulnya enggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi enggak apa-apa," ungkapnya.
Masyarakat menurutnya kurang teredukasi. Visi-misi dan program paslon terkait pertahanan, keamanan hingga geopolitik, para paslon tak terlihat.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lainnya, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," jelasnya.
"Saya kira akan banyak yang kecewa," pungkasnya.