Jokowi Minta Guru Selalu Update Informasi: Ilmu Usang Jangan Diberikan ke Anak

3 Desember 2022 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengungkapkan alasan pemerintah memberikan kebebasan kepada tenaga pendidik lewat Kurikulum Merdeka. Jokowi mengatakan, perkembangan zaman yang begitu pesat mengharuskan guru untuk terus meng-update informasi dan membagikannya kepada peserta didik.
ADVERTISEMENT
"Perubahan zaman sekarang ini sangat cepat sekali. Satu barang, satu ilmu kita baru pelajari sekarang besoknya sudah keluar yang lain, berubah ke yang lain. Sehingga guru harus selalu update informasi," kata Jokowi dalam sambutannya di HUT PGRI dan Peringatan Hari Guru Nasional di Semarang, Sabtu (3/12).
Menurut Jokowi, perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan membuat guru harus lebih fleksibel ketika mengajar peserta didik. Ia tidak ingin ilmu yang sudah terlalu jadul masih diajarkan ke peserta didik.
"Ini harus di-update karena perkembangan cepat sekali. Jangan sampai ilmu yang sudah usang, yang sudah 30 tahun lalu atau 20 tahun lalu masih kita berikan kepada anak-anak kita," tegasnya.
Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Hal lain yang disoroti Jokowi adalah pentingnya menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas lewat peserta didik tidak hanya dari segi akademik, tapi juga keterampilan, karakter sosial, hingga kesehatan mental dan fisik.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, hal tersebut penting dan menjadi tugas para guru untuk bisa menempa peserta didik menjadi SDM berkualitas di masa depan.
"Di tengah arus perubahan yang cepat, anda dituntut untuk meningkatkan kapasitas, mampu beradaptasi dengan teknologi pendidikan yang semakin canggih, menguasai pengetahuan yang baru. Apalagi setelah muncul di mana-mana digitalisasi, muncul pandemi ini lebih dipercepat, perang di Ukraina mempercepat lagi, krisis pangan, krisis energi, perubahan itu cepat sekali," ungkapnya.
Untuk itu, Jokowi meminta tenaga pendidik untuk terus mengembangkan kapasitas dan kemampuannya. Jokowi mengapresiasi program yang dibuat Kemendikbudristek yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas tenaga pendidik.
"Saya ingin menekankan apa yang disampaikan Mendikbud, jadi program utama pemerintah untuk transformasi pendidikan, untuk mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di pelosok tanah air," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih kepada para guru yang terus bekerja dengan dedikasi terbaik dan terima kasih telah mendidik generasi penerus bangsa untuk selalu mencintai bangsa dan negara Indonesia," pungkasnya.