Jokowi Minta Jepang Percepat Penyelesaian Proyek MRT Jakarta

27 Juli 2022 13:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Indonesia Joko Widodo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Rabu (27/7/2022). Foto: Kiyoshi Ota/POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia Joko Widodo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Rabu (27/7/2022). Foto: Kiyoshi Ota/POOL / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden RI, Joko Widodo, mengungkapkan apresiasi atas proyek-proyek investasi baru dari Jepang pada Rabu (27/7/2022). Dia kemudian mendorong percepatan proyek yang sudah ada dan menyerukan kerja sama lanjutan antara kedua negara.
ADVERTISEMENT
Tokyo mengucurkan dana untuk proyek Moda Raya Terpadu (MRT), hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA), hingga Proyek Kilang Gas Alam Cair (LNG) Masela di Maluku.
"Saya menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang dan sangat menghargai proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu dan mengundang investasi jepang lainnya di berbagai bidang," ujar Jokowi, dikutip dari siaran langsung Reuters di YouTube, Rabu (27/7/2022).
"Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya antara lain MRT Jakarta untuk North-South fase kedua dan juga East-West untuk fase yang pertama," lanjutnya.
Presiden Jokowi bertolak ke Tokyo, Selasa (26/7/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jepang turut menegaskan komitmennya dalam menyokong proyek kawasan industri di Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban, dan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban.
Jepang juga akan memberikan pinjaman senilai JPY 43,6 miliar (Rp 4,7 triliun) untuk proyek bidang mitigasi bencana dan penyelesaian pembangunan PLTA Pesangan.
ADVERTISEMENT
"Kami juga membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan proyek Gas Masela. Kami terus mengharapkan dukungan pengetahuan dan teknologi baru Jepang untuk mendukung beberapa proyek strategis Indonesia terutama untuk hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil listrik serta sektor kesehatan dan pangan," jelas Jokowi.
Kishida menggambarkan Indonesia sebagai mitra strategis utama bagi Jepang. Pasalnya, Indonesia adalah pasar ekspor terbesar ke-14 pada 2020 dan impor terbesar ke-12 bagi Jepang pada 2020.
Perdagangan antara kedua negara mencapai lebih dari USD 32 miliar (Rp 480 triliun) setahun kemudian. Investasi Jepang di Indonesia juga menyentuh USD 2,26 miliar (Rp 33,9 triliun) pada 2021.
"Kami akan menjadikan kunjungan Presiden Jokowi kali ini sebagai momentum untuk lebih lanjut mempererat hubungan Jepang-Indonesia, mengingat kita akan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik dan 50 tahun persahabatan," tutur Kishida.
ADVERTISEMENT