Jokowi Minta Kepala Daerah Bangun Transportasi Massal Berbasis Energi Hijau

13 Agustus 2024 10:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau Taman Kusuma Bangsa saat peresmian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau Taman Kusuma Bangsa saat peresmian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menunjukkan bagaimana kondisi terkini IKN kepada para kepala daerah se-Indonesia. Salah satu yang ditonjolkan, yakni penggunaan energi hijau yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Jokowi kemudian meminta para kepala daerah untuk mulai memikirkan membangun konsep provinsi, kota, maupun kabupaten berbasis energi hijau. Semua bisa dimulai dari transportasi.
"Mulai harus dipikirkan bagaimana membuat transportasi massal berbasis energi hijau, listrik, gas, dan lain-lain," kata Jokowi di Istana Garuda, IKN, Selasa (13/8).
Presiden Joko Widodo meninjau Taman Kusuma Bangsa saat peresmian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Jokowi mencontohkan sejumlah kota di dunia yang punya konsep khas dan berkelanjutan seperti yang dilakukan IKN saat ini. IKN mengusung konsep forest city, smart city, dan livable city.
"Saya rasa seluruh provinsi, kabupaten, kota yang kita miliki arahnya ke sana. Lihat semua kota harusnya ada danau kecil, embung itu akan selain memberikan estika, keindahan, akan menurunkan suhu di sebuah kota," tambah dia.
Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri mengunjungi Embung MBH di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Pembangunan kota dengan penggunaan energi hijau bukan tidak mungkin untuk dikerjakan. Memang di awal terasa berat karena perlu anggaran yang tidak sedikit, tapi lebih baik dibanding uang melayang karena penyakit atau kemacetan.
ADVERTISEMENT
"Di sini, saat ini 100% sudah menggunakan energi hijau. Nanti kalau sudah dimulai, dinyatakan mulai, semua kendaraan harus listrik. Kemarin lagi saya cek, di ikn berapa air quality index, 6, hanya 6. Padahal kendaraannya belum listrik, kalau listrik mungkin jadi 0," jelas dia.
Suasana pengarahan Presiden Jokowi kepada Kepala Daerah seluruh Indonesia di IKN, Selasa (13/8/2024). Foto: Youtube/ Sekretariat Presiden
"Ini yang harus dicermati juga oleh bupati, wali kota, gubernur, dan untuk menangani itu membutuhkan uang yang tidak sedikit. Menkes menyampaikan pada saya karena udara tidak baik sehingga ISPA di Jabodetabek menghabiskan hampir Rp 10 triliun," ucap dia.