Jokowi Minta Menhub Cegah Corona Varian Mu Masuk RI: Jangan Rusak Capaian Kita

6 September 2021 22:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi ikut memberikan tanggapan terkait munculnya varian baru COVID-19 yakni varian Mu. Corona varian Mu atau B.1.621 diklasifikasikan WHO sebagai variant of interest.
ADVERTISEMENT
WHO mengatakan, mutasi varian ini memperlihatkan perlawanan terhadap vaksin. Mereka menekankan, kini mereka sedang melakukan studi lanjutan terhadap Varian Mu.
Jokowi memberikan tugas khusus kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Eks Wali Kota Solo itu meminta jangan sampai varian Mu ini sampai masuk ke Indonesia.
"Saya juga ingin perhatian kita semuanya yang berkaitan dengan perhubungan mungkin Pak Menhub berkaitan dengan varian baru, varian Mu," ucap Jokowi dalam ratas evaluasi PPKM bersama jajarannya melalui konferensi video di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/9).
"Ini betul-betul agar kita lebih waspada dan detail jangan sampai ini (corona varian Mu) merusak capaian yang kita lakukan," tambah dia.
Menteri Perhubungan Budi Karya (kiri) berbincang dengan penumpang saat meninjau penggunaan GeNose C19, di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/4/2021). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Bukan tanpa alasan Jokowi meminta agar varian Mu jangan sampai masuk ke RI. Sebab, berdasarkan data yang ia pegang, kasus harian COVID-19 di RI selama tiga hari ke belakang terus menurun. Termasuk keterisian BOR di rumah sakit rujukan pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat kalau melihat kasus harian selama tiga hari kemarin misalnya 7.700, 6.700 dan 5.400 terkahir kemarin. Saya melihat BOR nasional kita 21 persen tiga hari lalu turun 20 persen kemudian sekarang di angka 19 persen, wisma atlet 11 persen, tiga hari lalu kemudian hari ini 9 persen," kata Jokowi.
Jokowi meminta jajarannya tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait perkembangan kasus COVID-19 di daerah. Hal tersebut penting dilakukan agar kasus COVID-19 dapat segera ditangani dan penyebaran kasus dapat terus ditekan.
"Kalau kuta terus lakukan pekerjaan-pekerjaan kita secara konsisten, saya yakin insyaallah di akhir September, (kasus aktif) kita sudah berada di angka di bawah 100 ribu," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menegaskan corona varian Mu belum terdeteksi di Indonesia. Kepastian ini peroleh setelah dilaksanakan genome sequencing terhadap ribuan sampel.
ADVERTISEMENT
"Di sekitar kita belum ada varian Mu. Kita sudah melakukan genome sequencing terhadap 7.000-an orang di seluruh Indonesia dan belum terdeteksi," ujar Dante.