Jokowi Minta Menkes dan Mendikbudristek Permudah Pendidikan Dokter Spesialis

6 Maret 2023 9:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RS Mayapada Bandung, Senin (6/3/2023) saat hendak diresmikan Presiden Jokowi. Foto: YouTube/Mayapada Hospital
zoom-in-whitePerbesar
RS Mayapada Bandung, Senin (6/3/2023) saat hendak diresmikan Presiden Jokowi. Foto: YouTube/Mayapada Hospital
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyinggung masih kurangnya dokter spesialis dan dokter subspesialis di Indonesia. Menurutnya, fasilitas rumah sakit yang baik harus didukung dengan jumlah dokter spesialis yang baik pula.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Mayapada Hospital Bandung, Jawa Barat, Senin (6/3). RS ini milik konglomerat Dato Sri Tahir.
"Saya sangat mendukung pembangunan rumah sakit-rumah sakit yang kurang lebih kayak Mayapada Hospital Bandung. Memang problemnya kita masih punya problem dalam negeri. Dokter spesialisnya masih kurang atau dokter sub spesialis masih kurang. Saya sudah bisikin Pak Menkes ini harus diurus," kata Jokowi.
Konglomerat Dato Tahir (kanan) dan Menkes Budi Gunadi (tengah) dan Jonathan Tahir di acara peresmian RS Mayapada Bandung, Senin (6/3/2023). Foto: YouTube/Mayapada Hospital
Jokowi pun meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Mendikbudristek Nadiem Makarim agar pendidikan untuk dokter spesialis dan subspesialis diperbanyak dan dipermudah.
"Saya minta ke Pak Menkes dan disampaikan ke Pak Mendikbudristek agar pendidikan dokter spesialis agar dibanyakin dan dimudahkan. Sehingga masyarakat kita untuk semuanya yang sakit dapat tertangani," ujarnya.
Presiden Joko Widodo meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2023). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
Menurut data yang ia terima, ada kurang lebih 2 juta masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Padahal, di Indonesia ada banyak rumah sakit dengan fasilitas yang baik.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Jokowi meminta Mayapada Hospital Bandung tidak hanya melayani pasien dengan kemampuan ekonomi menengah ke atas. Ia pun memuji Mayapada Hospital Bandung karena turut melayani pasien BPJS.
"Saya tadi sebetulnya mau minta kepada Dirut Mayapada jangan hanya melayani yang menengah atas, tapi BPJS sudah dilayani, tapi ternyata sudah ada BPJS dilayani banyak di situ," pungkasnya.
Dalam peresmian ini Jokowi didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Sedangkan petinggi Mayapada yang hadir antara lain pendiri konglomerasi Mayapada Group Dato Sri Tahir dan Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir.