Jokowi Minta Menteri Dukung Prabowo saat Sidang di IKN, Singgung Regulasi Baru

13 September 2024 9:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden Ma'ruf Amin bersama jajaran menterinya kembali menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (13/9).   Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden Ma'ruf Amin bersama jajaran menterinya kembali menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (13/9). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden Ma'ruf Amin bersama jajaran menterinya kembali menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (13/9). Sidang ini merupakan sidang kabinet terakhir sebelum Jokowi meneruskan estafet kepemimpinan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Dalam pembukaan sidang, Jokowi menegaskan bahwa pemerintahan kabinet Indonesia Maju akan selesai pada tanggal 20 Oktober mendatang. Ia pun berpesan kepada jajaran menterinya untuk menyelesaikan tugas dan program yang belum selesai.
"Yang pertama segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai. Baik yang berkaitan dengan serapan yang berkaitan dengan administrasi pertanggungjawaban serta kendala-kendala yang belum terselesaikan," ucap Jokowi.
Ia juga meminta kepada seluruh menteri yang hadir untuk mendukung penuh program Presiden terpilih. Jokowi meminta agar para menteri memastikan transisi berjalan dengan baik.
"Yang kedua kita semuanya harus mendukung penuh program presiden terpilih, pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif, jika diperlukan regulasi baru. jika diperlukan perumusan perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Segera dibuat dan segera diselesaikan utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih agar setelah dilantik, pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," kata dia.
Lebih jauh, Kepala Negara juga menekankan agar seluruh menteri menjaga stabilitas pembangunan. Ia meminta agar tak ada kebijakan yang menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Artinya kita harus bisa menjaga daya beli masyarakat jaga inflasi menjaga pertumbuhan, menjaga keamanan, menjaga ketertiban dan jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," tandas dia.
Turut hadir dalam sidang kabinet paripurna terakhir, Menhan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir MenpanRB Abdullah Azwar Anas, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri KLHK Siti Nurbaya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Menkumham Supratman Andi Agtas, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Investasi/BKPM Rosan P Roeslani, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
ADVERTISEMENT
Hadir juga Menpora Dito Ariotedjo, Wamentan Sudaryono, Menkop UKM Teten Masduki, Mendes Abdul Halim Iskandar, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Wamendag Jerry Sambuaga, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menlu Retno Marsudi, Mendikbudristek Nadiem Makarim, KSP Moeldoko, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin.