Jokowi Minta Negara Anggota IORA Jaga Perdamaian di Samudera Hindia

7 Maret 2017 17:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jokowi dan Kepala Negara di IORA 2017  (Foto: Widodo S. Jusuf/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Kepala Negara di IORA 2017 (Foto: Widodo S. Jusuf/Antara)
Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA) tahun 2017 resmi ditutup pada Selasa (7/3) sore oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pidato penutupannya, Jokowi menyebut KTT IORA sebagai suatu langkah strategis bagi para pemimpin negara peserta.
ADVERTISEMENT
"Selain untuk memperingati 20 tahun berdirinya IORA, penyelenggaraan KTT ini merupakan satu langkah strategis dan progresif para pemimpin IORA untuk mendorong agar IORA mampu bergerak lebih cepat, mampu menghadapi situasi masa kini dan mampu menghadapi tantangan masa depan," kata Jokowi di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (7/3).
Jokowi juga menyebut KTT IORA sebagai sebuah tonggak pembaharuan atas komitmen kerja sama antara negara anggota IORA.
"KTT kali ini juga merupakan tonggak pembaharuan komitmen negara-negara anggota IORA. Untuk mengintensifkan kerja sama IORA, semua pemimpin menyadari dari tantangan yang dihadapi saat ini. Semua pemimpin menyadari mengenai potensi yang dimiliki oleh negara-negara IORA," lanjut dia.
Foto Bersama Kepala Negara IORA 2017  (Foto: Widodo S. Jusuf/Antara )
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Kepala Negara IORA 2017 (Foto: Widodo S. Jusuf/Antara )
Selain itu, ditambahkan Jokowi, semua pemimpin IORA juga menyadari pentingnya langkah bersama untuk menjaga Samudra Hindia yang menyatukan anggota negara IORA. KTT IORA yang pertama ini menghasilkan Jakarta Concord yang di dalamnya ada peneguhan komitmen untuk memajukan keamanan.
ADVERTISEMENT
"Keselamatan maritim, meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, memajukan pengembangan dan pengelolaan perikanan yang berkesinambungan dan bertanggungjawab. Memperkuat pengelolaan resiko bencana, memperkuat kerja sama akademis dan ilmu pengetahuan serta memajukan kerja sama di bidang pariwisata dan kebudayaan," imbuh Jokowi.
Ada enam kerja sama yang tertulis dalam Jakarta Concord dan para pemimpin IORA sepakat untuk memperkokoh kerjasama tiga isu lainnya. Sejumlah isu yang menjadi perhatian utama adalah blue economy, keterlibatan perempuan di pemerintahan serta tata pemerintahan yang baik dan pemberantasan korupsi dan hak asasi manusia.
Para delegasi KTT IORA 2017. (Foto: Biro Pers Istana)
zoom-in-whitePerbesar
Para delegasi KTT IORA 2017. (Foto: Biro Pers Istana)
Jokowi juga mengingatkan negara anggota agar menjaga Samudera Hindia untuk menjadi kawasan aman dan damai.
"Kondisi Samudra Hindia yang aman dan damai menjadi prasyarat utama bagi pelaksanaan kerja sama di bidang-bidang yang lainnya. Satu hal lagi yang sangat disambut baik oleh para pemimpin IORA adalah penyelenggaraan IORA bussines summit," tutur Jokowi.
ADVERTISEMENT
IORA sendiri diselenggarakan sejak hari Minggu (5/3). Diawali dengan pertemuan para Menteri Luar Negeri IORA dan kemudian dilanjutkan dengan pertemuan para kepala negara/kepala pemerintahan atau ketua delegasi dari 21 negara anggota IORA.