Jokowi: Mudik 2022 Aman, tapi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Perlu Diperbaiki

24 Mei 2022 20:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengapresiasi masyarakat dan seluruh pihak terkait pelaksanaan mudik lebaran Idul Fitri 2022.
ADVERTISEMENT
Jokowi menilai, mudik 2022 berjalan tertib sesuai dengan anjuran serta aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Alhamdulillah mudik kemarin berlangsung aman dan sehat, tanpa ada peristiwa yang berakibat fatal serta tidak ada penambahan kasus Covid-19 yang berarti," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas evaluasi mudik 2022 di Istana Merdeka, Selasa (24/5).
Berdasarkan data yang diterima Jokowi, jumlah penumpang umum pada H-7 serta H+7 Lebaran tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2019 karena adanya peralihan moda kendaraan pribadi.
Selain itu, kecelakaan pada mudik 2022 juga mengalami penurunan sebesar 45 persen dibandingkan 2019 yaitu dari 3.199 kasus menjadi 1.763 kasus.
"Dari survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia, mayoritas masyarakat menyatakan kepuasannya terhadap penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini. Saya kira ini diapresiasi oleh masyarakat," beber Jokowi.
Persiapan One Way Arus Balik, Polisi berlakukan lajur pengaman Contra Flow di KM 29. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Meski demikian, Jokowi menekankan sejumlah hal yang harus diperhatikan jajarannya agar penyelenggaraan mudik selanjutnya dapat berjalan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Ia meminta jajarannya terus menyempurnakan kebijakan terkait mudik lebaran termasuk manajemen rekayasa lalu lintas.
"Terus kita perbaiki, kita sempurnakan manajemen rekayasa lalu lintas, mulai dari manajemen ganjil-genap, one way, contraflow di jalan tol maupun di non-tol sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan dan juga tersedianya rest area yang representatif dan mencukupi jumlahnya," tutur Jokowi.
Eks Gubernur DKI ini juga meminta agar ke depan kapasitas penampungan kendaraan menuju pelabuhan penyeberangan ditambah.
Termasuk memangkas waktu antre kendaraan untuk naik ke angkutan penyeberangan, menambah jumlah kapal penyeberangan hingga perluasan dermaga yang padat.
Jalur mudik Pantai Selatan (Pansela) Foto: Kementerian PUPR
Terkait jalan non-tol di Jalur Pantai Selatan, Jokowi menilai jalur ini menjadi alternatif yang bagus bagi para pemudik sehingga sarana dan prasarana pendukung pada jalur tersebut harus mulai dipersiapkan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Ini coba dilihat lagi secara lebih detail mengenai sarana dan prasarana, SPBU, penerangan, rest area, saya kira memang harus disiapkan untuk mudik tahun depan. Saya kira ini sebuah alternatif yang bagus," ungkap Jokowi.
Lebih lanjut, eks Wali Kota Solo ini minta agar perbaikan fasilitas dan sarana serta prasarana pendukung turut dilakukan di bandara, terminal, pelabuhan hingga stasiun.
"Saya rasa kalau ini kita lakukan tahun depan kita akan lebih baik lagi," tutup dia.
Sebuah kendaraan bersiap menaiki kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (1/5/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO