Jokowi Muslim Berpengaruh Ke-13 Dunia karena Reputasi Antikorupsi

6 Oktober 2019 12:28 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan tanggapan tentang situasi Wamena di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan tanggapan tentang situasi Wamena di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo kembali masuk 50 besar tokoh muslim berpengaruh di dunia, berdasarkan riset dalam buku terbitan Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan Yordania edisi 2020. Presiden ke-7 Republik Indonesia itu menempati urutan ke-13.
ADVERTISEMENT
Dalam riset yang sama, untuk tahun sebelumnya Jokowi berada di peringkat ke-16. Jokowi telah masuk di dalam daftar tersebut dalam kurun 6 tahun terakhir.
Berdasarkan penjelasan yang tertulis di situs resmi The Muslim 500, ada beberapa alasan nama Jokowi masuk dalam daftar itu. Salah satunya, mantan Wali Kota Solo itu dianggap sebagai pemimpin pertama Indonesia yang bukan dari kalangan militer dan elite politik.
"Presiden Widodo adalah presiden Indonesia pertama yang bukan berasal dari militer atau elite politik. Ia berasal dari latar belakang keturunan Jawa yang bersahaja," tulis situs The Muslim 500 yang kumparan akses, Minggu (6/10).
Sebagai Wali Kota Solo dua periode, Jokowi dinilai sukses bukan saja dalam mempromosikan budaya Jawa, namun juga mengembangkan transportasi publik, layanan kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Begitu juga sebagai Gubernur DKI Jakarta. Meski hanya setengah periode, Jokowi dinilai sukses dalam mengembangkan pendidikan, transportasi publik, hingga pasar tradisional.
Kemudian Jokowi menjadi presiden untuk kedua kali dalam Pemilu 2019 dengan mengantongi 55,5 persen, termasuk atas dukungan banyak musisi dan artis.
Meski di kepemimpinannya pertumbuhan ekonomi meleset dari target, namun Jokowi dinilai bisa mempertahankan kepercayaan publik untuk merealisasikan kebijakan-kebijakannya dalam hal infrastruktur, investasi, hingga layanan sosial.
Lembaga riset tersebut menilai Jokowi sebagai tokoh politik yang punya reputasi bersih dan antikorupsi, tidak seperti kebanyakan politisi lain. Gaya blusukannya juga dianggap berhasil membuat dirinya memiliki hubungan personal yang kuat dengan masyarakat.
"Investasi yang kuat dalam infrastruktur dan layanan sosial membuat Widodo mendapat dukungan yang kuat dari penduduk. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang jujur dan mengawasi Asean Games 2018 yang sukses di Jakarta," jelas situs itu.
ADVERTISEMENT
Selain Jokowi, dua tokoh Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar tersebut yakni Ketua PBNU Said Aqil Siroj yang menempati peringkat 19 serta Habib Luthfi Bin Yahya di urutan ke-33.
Tokoh muslim berpengaruh yang berada di urutan pertama adalah Cendikiawan Islam Pakistan, Syekh Muhammad Taqi Usmani. Sementara posisi kedua yakni pemimpin agung revolusi Islam Iran, Ayatollah Haji Sayyid Ali Khamenei.