Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Jokowi Pakai Ageman Songkok Singkepan Ageng, Apa Maknanya?
17 Agustus 2023 13:13 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memakai Ageman Songkok Singkepan Ageng dalam upacara peringatan HUT ke-78 RI. Pakaian tersebut disebut busana yang biasanya dipakai raja.
ADVERTISEMENT
"Dari Keraton Surakarta," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Kamis (17/8).
Lantas, apa makna dari busana tersebut?
Dalam keterangan dari pihak Istana, Ageman ini dipakai oleh Para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat dalam acara Enggar Enggar soho Tedhak Loji.
Yakni ketika Raja keluar dari keraton dengan menaiki kereta kuda, diikuti dengan perangkat keraton, untuk terjun langsung melihat kondisi masyarakat.
Di sepanjang jalan, Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih kepada kawulonya atau bisa disebut dengan turuba (turun ke bawah).
Jokowi mengungkapkan, dirinya tak punya alasan khusus memakai baju adat dari Surakarta. Menurutnya, ia harus mengenakan baju adat dari barat sampai timur Indonesia.
"Ya dari barat sampai ke timur kita harus semuanya. Yang milih bukan saya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dihimpun dari berbagai sumber, Tedhak Loji, berarti ‘turun’ (tedhak) dan ‘kantor’ (loji). Istilah itu merujuk kunjungan raja ke gedung Pemerintah Hindia Belanda.
Kegiatan itu dinilai kegiatan kenegaraan yang digelar keraton untuk menunjukkan kewibawaan di hadapan pemerintah kolonial Belanda. Biasanya, tedhak loji digelar dengan sangat meriah.