Jokowi: Pemberdayaan Perempuan Picu Pertumbuhan Ekonomi

7 Maret 2017 11:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi buka IORA Leader's Summit 2017 (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi buka IORA Leader's Summit 2017 (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Presiden Joko Widodo berpendapat pemberdayaan perempuan adalah cara yang paling mudah untuk menggenjot perekonomian dunia. Hal ini disampaikan dalam pembukaan KTT IORA 2017 di Assembly Hall, JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (7/3).
ADVERTISEMENT
"Pengalaman di seluruh dunia sudah menunjukkan salah satu cara paling gampang dan paling murah untuk menggenjot sebuah ekonomi adalah dengan pemberdayaan perempuannya," kata Jokowi.
"Kita harus ingat pepatah yang saya kira amat benar yaitu behind every great man, there is a great woman. Di belakang setiap orang hebat ada seorang wanita yang hebat," lanjut dia.
Jokowi juga menambahkan, selain isu perempuan, isu lingkungan hidup masih harus menjadi prioritas utama. Karena itu, sejak tahun 2014 pemerintah sudah menindak praktik ilegal fishing serta perusakan lingkungan lainnya.
"Dan telah mengambil langkah-langkah kongkrit untuk mengurangi kebakaran hutan, kebakaran lahan gambut. Yang setiap tahun mencemari udara dengan asap dan kabut," ucap Jokowi.
Namun Jokowi menyayangkan saat ini budaya membakar sampah masih terjadi. Akibatnya polusi udara menjadi amat buruk untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
Masih ada orang yang membuang sampah ke laut juga dia sayangkan. "Sampah-sampah plastik masuk ke dalam lautan kita setiap tahun dalam jumlah yang banyak. Dan rasanya jumlah itu akan semakin bertambah. Saya ingin mengungkapkan apresiasi saya atas supaya berbagai forum di bawah naungan IORA," tutur dia.