Jokowi: Pemilu Presiden, Pilih yang Punya Rekam Jejak dan Program Baik

2 Desember 2018 12:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (kedua dari kiri) bersama dengan Menteri Rini Soemarno (kedua dari kanan), Menteri Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menteri Budi Karya (kanan). (Foto: Dok: Kementerian BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (kedua dari kiri) bersama dengan Menteri Rini Soemarno (kedua dari kanan), Menteri Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menteri Budi Karya (kanan). (Foto: Dok: Kementerian BUMN)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan soal pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tahun politik saat bertemu warga dalam kunjungan kerja. Kali ini, Jokowi mengingatkan warga Desa Wates Jaya, Cigombong, Jawa Barat, Minggu (2/12).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan masyarakat agar memilih calon yang punya rekam jejak dan prestasi baik dalam ajang pemilu kepala daerah atau pemilu presiden.
"Beda pilihan itu biasa. Saya selalu titip pada masyarakat kalau ada pilihan bupati, ada calon satu, dua, tiga, pilih yang memiliki prestasi yang baik. Pilih yang punya rekam jejak baik," kata Jokowi di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/12).
"Pilihan presiden juga sama, pilih yang memiliki prestasi yang baik. Pilih yang memiliki rekam jejak baik, program yang baik, ide-ide yang baik, gagasan yang baik. Sudah itu saja. Jangan karena mau pilpres jadi saling mencela, mengejek, memfitnah," lanjut dia.
Jokowi berpesan kepada warga agar tak mencederai pesta demokrasi yang digelar tiap 5 tahun sekali. Ia mengingatkan warga untuk menghindari saling fitnah atau tak bertegur sapa.
Jokowi di Acara PNM BUMN di Bantarjati, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Acara PNM BUMN di Bantarjati, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga bercerita mengenai berbagai serangan yang menimpanya. Ia mengaku sering difitnah dan dibilang antek PKI. Namun, Jokowi berupaya tetap sabar menghadapi hoaks tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai karena perbedaan-perbedaan itu, kita menjadi kayak tak jadi saudara. Entah berbeda suku, agama, keliru besar kita. Setiap 5 tahun selalu ada terus (pemilu)," ucap Jokowi.
"Lihat di medsos, Presiden Jokowi itu PKI. Coba lihat, seperti itu. Saya sebetulnya sudah digitu-gituan sabar-sabar. Sabar, ya Allah. Tapi sekarang saya jawab," tuturnya.
Jokowi sendiri saat ini merupakan capres nomor urut 01 yang akan juga berpartisipasi dalam Pilpres 2019. Dalam acara ini turut hadir Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Eko Putro Sandjojo.