Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Jokowi: Pemimpin ke Depan Jangan Enak-enakan Duduk di Istana
15 Juli 2023 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Maka itu Jokowi meminta siapa pun presiden yang akan terpilih bisa mengatasi masalah-masalah itu. Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan relawannya, Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Bogor, Sabtu (15/7).
"Hal yang tidak mudah sebuah negara sebesar Indonesia yang sekarang penduduknya sudah 280 juta mengelola negara. Beda kalau satu daratan. Kita ini 17 ribu pulau, semuanya butuh infrastruktur, butuh jalan, butuh pelabuhan, ada yang minta airport. Semuanya harus ada sekolah, semuanya harus ada rumah sakit, puskesmas," kata Jokowi.
Menurut Jokowi pemimpin negara lain saja heran melihat Pemerintah Indonesia dapat mengatasi permasalah-permasalahan itu. Sebab Indonesia sangat luas.
"[Mereka] enggak bisa bayangin betapa rumitnya manajemen negara kita ini. Memang rumit. Sehingga pemimpin ke depan harus betul-betul bekerja untuk menyelesaikan kerumitan-kerumitan yang ada dengan manajemen negara yang baik," ujar politisi PDIP itu.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengingatkan presiden selanjutnya tidak boleh hanya diam di Istana. Siapa pun yang terpilih harus bisa bekerja.
Ia pun menerangkan saat ini pemerintah belum bisa menyelesaikan semua masalah yang ada. Namun, menurut Jokowi, ia dan kabinetnya akan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik di sisa jabatannya.
"Saya hanya bisa bekerja keras dengan kabinet yang kita miliki untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Banyak, masih banyak sekali kekurangan yang harus kita selesaikan dan dalam waktu masih setahun lebih ini saya akan terus bekerja keras dan kita harapkan negara kita akan baik, akan semakin baik," pungkasnya.