Jokowi: Perang Siber Robohkan Fungsi Pertahanan, Peretasan Siber Semakin Canggih

16 Juli 2024 9:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo (kiri) menyematkan tanda pangkat kepada perwira remaja peraih Adhi Makayasa pada Upacara Prasetya Perwira dan Pelantikan Perwira TNI/Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) menyematkan tanda pangkat kepada perwira remaja peraih Adhi Makayasa pada Upacara Prasetya Perwira dan Pelantikan Perwira TNI/Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengungkapkan perubahan yang terjadi di dunia sangat cepat. Karena itu, Jokowi berpesan kepada perwira TNI-Polri yang dilantik untuk selalu mengikuti perubahan-perubahan itu dengan terus belajar.
ADVERTISEMENT
"Di bidang pertahanan kita ada di generasi 5. Tidak semata-mata perang fisik tapi aksi militer nonkinetik dan perang siber yang bisa merobohkan fungsi pertahanan, keamanan, dan pelayanan publik," kata Jokowi pada Upacara Prasetya Perwira dan Pelantikan Perwira TNI/Polr di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7).
Sementara di bidang penegakan hukum, ketertiban dan keamanan, kejahatan transnasional masih kerap terjadi mulai dari judi online, perdagangan orang (TPPO), dan narkotika.
Ilustrasi ransomware. Foto: Shutterstock
"Obat-obatan terlarang serta peretasan siber yang semakin canggih. Untuk itu saudara-saudara harus jadi sosok yang unggul, yang profesional, andal dan terampil," ujarnya.
"Yang menguasai profesinya, yang bisa beradaptasi dengan cepat, yang terus meng-upgrade skill dan menguasai teknologi termasuk teknologi digital dan kecerdasan buatan," lanjutnya.
Presiden Joko Widodo (kiri) membacakan sumpah perwira pada Upacara Prasetya Perwira dan Pelantikan Perwira TNI/Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Jokowi meminta perwira TNI-Polri yang dilantik menjadi tulang punggung pertahanan dan keamanan negara.
ADVERTISEMENT
"Siapkan diri saudara-saudara untuk mengabdi pada bangsa dan negara, selalu setia dan siap berkorban, selalu memimpin dengan hati," pungkasnya.
Upacara pelantikan diikuti 906 perwira yang terdiri dari 417 Capaja Akademi Militer (Akmil), 129 Capaja Akademi TNI AL (AAL), 113 Capaja Akademi TNI AU (AAU), dan 247 Capaja Akademi Kepolisian (Akpol).