Jokowi Perintahkan Mendikbud Evaluasi PPDB: Tiap Daerah Beda Karakter

21 Juni 2019 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) zonasi dievaluasi. Sebab, sistem zonasi tahun ini menuai protes dari para orang tua siswa.
ADVERTISEMENT
"Sudah saya perintahkan kepada menteri untuk dievaluasi," kata Jokowi saat meninjau pembangunan Runway 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (21/6).
Jokowi mengaku, sejumlah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terkait PPDB sistem zonasi ada yang tidak sesuai dengan penerapan di lapangan. Untuk itulah, Jokowi menilai penerimaan siswa tahun 2019 harus dibahas kembali.
"Karena antara kebijakan dan lapangan bisa berbeda. Dan setiap daerah memiliki karakter yang berbeda-beda. Sudah saya perintahkan dievaluasi," tegas Jokowi.
com-PPDB Zonasi Foto: Dok. Kemendikbud
Sistem PPDB ini menerapkan sekitar 90 persen daya tampung sekolah wajib menerima calon siswa yang berdomisili sesuai zonasi. Termasuk kuota bagi siswa tidak mampu hingga penyandang disabilitas (sekolah inklusi).
Namun, kebijakan tersebut menuai protes karena dianggap menghilangkan nilai tinggi akademik siswa yang tidak lagi berpengaruh dalam pemilihan sekolah idaman. Kurangnya sosialisasi PPDB sistem zonasi ini juga membuat antrean pendaftar mengular di sejumlah sekolah.
Sejumlah siswa dan orang tua murid antre saat akan mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Suasana pengambilan token pendaftaran PPDB di SMA N 3 Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Protes tersebut salah satunya muncul ketika Jokowi menghadiri pernikahan putri Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Kota Surabaya, Kamis (20/6). Sejumlah orang tua mengadu lantaran anaknya tak bisa masuk ke sekolah negeri.
ADVERTISEMENT