Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Jokowi: Pertama Kali Rapim TNI-Polri Digelar di Istana Negara
29 Januari 2019 11:45 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden RI Joko Widodo membuka langsung Rapat Pimpinan TNI-Polri di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Sebanyak 368 peserta rapim hadir dalam kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat memberikan sambutan, Jokowi mengatakan ini pertama kalinya Rapim TNI-Polri dibuka di Istana Negara. Biasanya ia selalu membuka rapim di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
"Ini mungkin rapim pertama yang diadakan di Istana. Bukan apa-apa, tapi memang saya ingin rapim ini sekali-kali kita lakukan di sini, kan enggak ada salahnya," kata Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/1).
"Yang kedua, saya mau ingatkan ke kita semua sering saya ingatkan dunia itu berubah, landscape politik, sosial, global, berubah, kita harus merespons cepat perubahan yang ada. Misalnya saja di bidang ekonomi, politik, sosial.
Jokowi menuturkan keterbukaan itu luar biasa dan perubahan begitu cepatnya.
"Terutama di bidang teknologi di negara lain dan kita biasanya memang teknologi dimulai untuk kepentingan militer, sekarang ini saya melihat misalnya 3D printing," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Pengarahan Jokowi kepada perwira TNI-Polri kemudian berlangsung tertutup. Pada acara ini terlihat hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno dan beberapa purnawirawan TNI-Polri, seperti mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar.
Ada pula Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Tema yang diangkat dalam rapim adalah 'Dilandasi Profesionalitas, Soliditas, Netralitas, TNI-Polri Bersinergi Mengamankan Pemilu 2019 dan Pembangunan Nasional Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI'.