Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jokowi Pimpin KTT AIS di Bali: Indonesia Siapkan Dana Hibah Negara Kepulauan
11 Oktober 2023 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyatakan Indonesia berkomitmen menyiapkan dana bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang. Dia berharap Indonesia dengan negara-negara kepulauan berkolaborasi menghadapi berbagai tantangan global.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan saat memimpin Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Rabu (11/10).
"Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang," kata Jokowi dalam sambutannya.
"Dan Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir, marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah," lanjutnya.
Jokowi menuturkan, pertemuan KTT AIS ini merupakan momen bagi negara kepulauan untuk bersatu.
"Sebuah forum untuk penguatan kolaborasi antar negara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut. Laut bukanlah pemisah antardaratan, tapi laut justru pemersatu antardaratan. Laut justru perekat dan penghubung antar daratan," katanya.
Negara kepulauan baik besar atau kecil, maju atau berkembang, menghadapi tantangan bersama, yakni kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut.
ADVERTISEMENT
"Jika kita membuang sampah di daratan, belum tentu sampah tersebut berpindah ke daratan di belahan dunia yang lain. Tapi jika kita membuang sampah di lautan, maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan mana pun di dunia," katanya.
Sehingga, kata Jokowi, KTT AIS Forum merupakan momentum pertemuan negara kepulauan dalam menyelesaikan berbagai masalah. Dia berharap pertemuan ini dapat menghasilkan ide atau langkah strategis, konkret dan taktik menghadapi tantangan global.
"Kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama," ucapnya.
3 Poin Kolaborasi
Jokowi mendorong tiga hal untuk kolaborasi antarnegara kepulauan. Yaitu:
Pertama, solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas adalah prinsip yang menjadi pegangan bersama.
ADVERTISEMENT
Kedua, prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan pada kebutuhan penerima.
Ketiga, kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, Indonesia terus menyuarakan kepentingan negara kepulauan dan berkembang secara konsisten di sejumlah pertemuan internasional
"Kepentingan negara kepulauan dan kepentingan negara berkembang secara konsisten terus Indonesia suarakan, baik di KTT G20 tahun lalu, maupun di KTT ASEAN, dan KTT AIS tahun ini," katanya.
Isu dan Peserta AIS
Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023. KTT AIS Forum 2023 akan membahas sederet isu, mulai dari ekonomi biru (blue economy), penanggulangan sampah laut, dan illegal fishing. KTT tersebut mengusung tema Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future.
ADVERTISEMENT
Ada 21 delegasi yang hadir dalam KTT AIS Forum 2023 di Bali. Tercatat lima pimpinan tertinggi negara hadir langsung, yaitu Presiden Micronesia Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Perdana Menteri (PM) Sao Tome warna, Presiden Mikronesia H.E Wesley W. Simia, Perdana Menteri Niue Dalton Tagelagi dan Perdana Tuvalu Perdana Menteri Tuvalu Kausea Natano
Delapan negara mengirimkan menterinya, yaitu Maladewa, Marshall Islands, Palau Seychelles, Singapura, Solomon Islands, Sri Lanka, Papua Nugini. Sementara Fiji dan Tonga mengirimkan Deputi Perdana Menteri.
Sebanyak tiga negara mengirimkan pejabat setingkat Wakil Menteri atau Direktur Jenderal atau Sekretaris Jenderal, yaitu Cabo Verde, Selandia Baru, dan Madagaskar. Kemudian 11 negara mengutus Duta Besar, yaitu Irlandia, Jepang, Siprus, Samoa, Malta, Inggris, Saint Lucia, Cook Island, Filipina, Suriname, dan Bahrain.
ADVERTISEMENT
Sementara empat organisasi internasional yang mengirimkan perwakilannya adalah Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan Badan Program Pembangunan PBB (UNDP).