Jokowi: Pindah IKN Jangan Buru-buru, Belum Siap Dipaksakan Akhirnya Enggak Baik

6 Oktober 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo dalam acara Nusantara TNI Fun Run di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu (6/10/2024). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dalam acara Nusantara TNI Fun Run di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu (6/10/2024). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan untuk tidak buru-buru memutuskan untuk pindah ke Ibu Kota Negara, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Jokowi meminta untuk memastikan IKN layak huni sebagai sebuah kota yang memiliki fasilitas lengkap sebelum akhirnya Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota diteken.
“Semuanya ada kan ini butuh waktu, memindahkan ibu kota itu sekali lagi butuh waktu. Pindah rumah aja ruwetnya kayak gitu, ini pindah ibu kota jadi jangan kejar-kejar sehingga belum siap kita paksakan, akhirnya, nggak baik.” kata Jokowi usai menghadiri TNI Fun Run di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Minggu (6/10).
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Jokowi menyadari bahwa progres pembangunan istana negara tidak cukup menjadi patokan bahwa IKN layak huni.
Sebagai sebuah kota, IKN harus memiliki fasilitas yang menunjang ekosistem kehidupan. Mulai dari rumah tinggal, rumah sakit, sarana pendidikan, hingga pusat perbelanjaan.
ADVERTISEMENT
“Saya kira ini normal, natural saja sehingga semuanya ekosistem terbangun, rumah sakit, sekolah, untuk urusan logistik semuanya sudah ada, baru pelan-pelan itu pun juga pelan-pelan kita pindahkan,” kata Jokowi.
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Jokowi pun mengatakan Keppres pemindahan ibu kota bakal diteken oleh presiden terpilih Prabowo Subianto ketika sudah resmi menjabat nantinya. Sebab dirinya tidak bisa lagi mengeluarkan keputusan strategis di akhir masa jabatan.
“Ya mestinya gitu, (diteken) presiden yang baru, Pak Prabowo,” kata Jokowi.