Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Keberpihakan Presiden Jokowi di Pilpres 2024 sudah sering menjadi perbincangan publik. Jokowi disebut mendukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Keberpihakan Jokowi semakin terlihat ketika Mahkamah Konstitusi (MK) yang saat itu dipimpin iparnya, Anwar Usman, membuat keputusan kontroversial yang membuat Gibran bisa mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Tak hanya soal keberpihakan, Jokowi bahkan disebut membantu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran dengan membagikan bantuan sosial (bansos) setiap berkunjung ke daerah.
Jokowi kemudian seolah menjawab isu itu. Hari ini, Jokowi ditanya soal menteri nonparpol yang ikut berkampanye dan bahkan masuk dalam timses paslon.
"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1).
Bahkan, Jokowi secara terang-terangan mengatakan seorang presiden boleh berkampanye dan berpihak.
Jokowi menyampaikan itu di samping Prabowo Subianto yang tengah bertugas sebagai Menteri Pertahanan. Saat itu keduanya menerima pesawat Super Hercules C-130J-30.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, hal itu bisa dilakukan karena selain pejabat publik, dirinya adalah pejabat politik.
"Masa gini enggak boleh, berpolitik enggak boleh. Boleh. Menteri juga boleh," ujarnya.
Ketika ditanya apakah akan mengambil kesempatan untuk berkampanye dan memihak di pilpres, Jokowi hanya tersenyum.
"Ya, nanti dilihat," ujarnya lagi.
Jokowi menyampaikan itu usai penyerahan pesawat Super Hercules C-130J-30. Dalam acara itu, hadir pula Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan Ketua Komisi I Meutya Hafid.