Jokowi Prihatin Bocah Tewas Usai Dipaksa Setubuhi Kucing: Jangan Terjadi Lagi

23 Juli 2022 12:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo pimpin rapat terbatas pengelolaan produk turunan kelapa sawit di Istana Merdeka, Jakarta (18/7/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo pimpin rapat terbatas pengelolaan produk turunan kelapa sawit di Istana Merdeka, Jakarta (18/7/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi angkat bicara soal bocah berusia 11 tahun di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, yang meninggal dunia pada Minggu (17/7). Bocah tersebut meninggal karena diduga depresi usai dipaksa rekan sebayanya menyetubuhi kucing.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengucapkan turut berduka cita atas kejadian perundungan tersebut. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang.
"Ini yang menjadi keprihatinan kita semuanya, pertama-pertama saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian di Tasikmalaya," kata Jokowi usai menghadiri peringatan Hari Anak Nasional di Istana Bogor, Sabtu (23/7).
Jokowi menyebut perlu keterlibatan semua pihak agar kasus yang sama tidak terjadi lagi. Baik orang tua hingga sekolah.
"Ini adalah tanggung jawab kita semuanya, tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, tanggung jawab masyarakat agar bullying, perundungan, ke depan tidak terjadi lagi," ucapnya.
Ia berharap anak-anak Indonesia bisa tumbuh secara ceria tanpa adanya perundungan. Menurut dia, hal itu yang senantiasa harus dijaga.
ADVERTISEMENT
"Inilah yang harus kita jaga bersama-sama agar anak-anak kita itu memiliki dunia bermain," tuturnya.
"Dunia anak-anak dengan keceriaan mereka. Jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan," tutup Jokowi.
Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rianto mengatakan, peristiwa perundungan terjadi sekitar akhir Juni lalu. Korban yang duduk di kelas 5 sekolah dasar, saat itu sedang bersama teman sebayanya.
"Korban diduga dipaksa sama teman-teman mainnya untuk melakukan persetubuhan dengan kucing. Kemudian aksi itu direkam dan setelah itu disebarluaskan melalui WhatsApp ke tetangga dan teman-temannya," ujar Ato.
Empat orang diduga sebagai pelaku perundungan. Mereka adalah teman sepermainan satu desa dengan korban. Perundungan itu terjadi di desa tempat mereka tinggal. Salah seorang pelaku disebut duduk di bangku sekolah menengah pertama, sisanya pelajar sekolah dasar.
ADVERTISEMENT
Video persetubuhan korban dengan binatang yang tersebar, diduga menyebabkan ia depresi berat. Korban kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit hingga kemudian meninggal dunia.
Polda Jabar mulai melakukan penyelidikan untuk memperjelas peristiwa yang menimpa bocah malang itu. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan 15 saksi.