Jokowi Puji UNU Yogyakarta: Ada yang Belajar Robotic, Bitcoin hingga AI

31 Januari 2024 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat di resepsi peringatan Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama di kampus UNU Yogya, Ringroad Barat, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (31/1/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat di resepsi peringatan Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama di kampus UNU Yogya, Ringroad Barat, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (31/1/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menghadiri acara peringatan Harlah ke-101 NU di Yogyakarta. Acara itu sekaligus sebagai peresmian Universitas NU Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan sebagai lokomotif kemajuan pendidikan, UNU Yogyakarta tidak boleh hanya bangga pada gedungnya, tapi juga pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Bangga terhadap pendidikan unggulnya untuk mencetak intelektual Nahdliyin yang kompetitif di dunia profesional dan sukses jadi intrepreneur," kata Jokowi, Rabu (31/1).
Jokowi juga mengaku kaget dengan program studi yang dihadirkan di UNU Yogyakarta. Menurutnya, program studi di UNU Yogyakarta sudah melompat jauh untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) di masa depan.
"Tadi saya kaget juga lihat ada yang belajar mengenai robotik. Waduh. Robotik. Belok ke sebelah kanan lagi belajar lagi mengenai bitcoin. Belok ke sebelah kiri lagi ada yang belajar mengenai reksadana, saham serta investasi. Waduh ini, kan, betul-betul sebuah lompatan. Juga belajar mengenai Artificial Intelligence (AI)," ungkapnya.
Presiden Jokowi saat di resepsi peringatan Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama di kampus UNU Yogya, Ringroad Barat, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (31/1/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Dalam kesempatan itu pula, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) yang diwakili Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail Mohamed Al Mazroei. Ucapan itu disampaikan karena UEA bersedia membantu UNU Yogyakarta mendirikan MBZ Collage of Future Studies.
ADVERTISEMENT
"1,5 tahun yang lalu saya bertemu dengan beliau. Beliau bercerita bahwa di Uni Emirat Arab memiliki Universitas MBZ untuk AI. Saya bisik-bisik, 'Yang Mulia, Indonesia juga pengin. Apakah memungkinkan untuk bisa dihubungkan?'. 'Oke nanti kita bantu'," ungkap Jokowi menirukan percakapannya dengan MBZ.
"Saya pikir hanya dibantu masalah kuliahnya saja, tapi juga dibantu gedung-gedungnya," lanjutnya.
Karena itu, Jokowi mengungkapkan MBZ College of Future Studies akan dibangun di samping kiri UNU Yogyakarta dengan jumlah lantai yang sama, yaitu 9 lantai.
"Sekali lagi karena NU 9 bintang. Dan yang lebih penting dari gedung menurut saya adalah bantuan beasiswa dan dosen. Untuk riset di bidang yang sangat strategis ke depan yaitu masyarakat masa depan dan juga biotechnology serta AI. Ini yang ilmu ini perlu harus kita juga ketahui dan kita harus punya basic di sini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, universitas besar di dunia belum tentu memiliki program studi seperti yang ada di UNU Yogyakarta.
"Oleh karena itu, hari ini juga akan diadakan kick off pembangunan MBZ College of Future Studies. Sekolah pasca-sarjana dengan fokus kajian masa depan sebagai inisiatif kunci untuk menunjukkan kesiapan kita menyongsong masa depan," pungkasnya.