Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi Puji Zulhas: Perubahan Besar di Kemendag, Seumur-umur Tak Pernah Surplus
26 Februari 2023 14:22 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo memuji kinerja Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). Jokowi menyebut Zulhas satu satunya mendag yang mampu memberikan keuntungan bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2).
Di depan ribuan kader PAN, Jokowi kemudian mengatakan itu berkat kerja keras Zulhas.
"Mendag siapa coba? Jawab. Bapak Zulkifli Hasan. Nanti tahun ini mungkin lebih gede lagi," ucap Jokowi.
Jokowi kemudian merinci, nilai perdagangan Indonesia surplus dibandingkan Amerika, India ataupun Uni Eropa.
"Kita surplus ke Amerika, barang kita yang ke Amerika sama barang mereka yang ke Indonesia itu lebih banyak barang kita yang ke Amerika. Surplusnya 16,6 miliar USD atau Rp 253 triliun. Dengan India surplus kita 14,1 miliar USD atau Rp 215 triliun. Dengan Eropa kita surplus juga besar Rp 149 triliun. Seumur umur dengan Cina selalu defisit minus 17 miliar USD, ini gede, sekarang catatan kita defisit minus 1, 7 miliar USD, dari 17 miliar. Catatan yang ada di Kementerian Luar Negeri Cina kita sudah surplus 6 miliar," sebut presiden.
ADVERTISEMENT
Jokowi lagi lagi memuji itu merupakan hasil dari kerja keras Zulhas sebagai Mendag.
"Apa yang ingin saya sampaikan. Ini karena Menteri Perdagangannya dari PAN," kata Jokowi.
Zulhas Puji Jokowi
Kalimat pujian juga dilontarkan oleh Zulhas kepada Jokowi. Zulhas memuji kemajuan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi di era Presiden Jokowi.
"Saya kalau ke Semarang pak presiden, dulu bisa 8-10 jam, sekarang saya berangkat jam 12 malam sebelum jam 4 sudah masuk kamar hotel di Semarang. Karena ada jalan tol. Dari zaman Bung Karno jalan belum jadi, dari Jakarta Surabaya dari zaman bung Karno enggak kelar kelar, kata orang enggak susah pak Jokowi asal punya uang bisa, kalau ngomong enak aja pengamat, Pak. Dipikir bebaskan tanah gampang. Banyak kendala. Alhamdulillah pak dari Jakarta Surabaya selesai, dari Sumatera Lampung Aceh kelar," ucap Zulhas.
ADVERTISEMENT
Zulhas juga menyinggung masih banyak orang yang menilai kerja Jokowi sebagai presiden tak memuaskan. Namun, baginya rakyat bisa melihat dan menentukan sendiri.
"Tapi sebagian orang, sebagian kecil, Pak, enggak banyak, pokoknya Pak Jokowi enggak ada, kerjanya jelek semua. Tapi saya mengatakan rakyat punya hati dan mata dan lihat kenyataan. Maka tidak heran Pak Jokowi surveinya di atas 72 persen," kata Zulhas.